Tekan Penyebaran COVID-19, DKK Salatiga Lakukan Rapid Test Masif
loading...
DKK Salatiga menyiapkan ribuan rapid test untuk melakukan deteksi virus Corona (COVID-19) secara massif. FOTO : IST
A
A
A
SALATIGA - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menyiapkan ribuan rapid test untuk melakukan deteksi virus Corona (COVID-19) secara massif. Ini dilakukan untuk untuk menekan penularan dan penyebaran COVID-19 di wilayah Salatiga .
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, rapid test akan dilakukan disejumlah tempat perdagangan seperti pasar. Kemudian lokasi tempat bekerja seperti pabrik dan tempat umum lainnya.
“Kami sudah melakukan rapid test di pasar, perkantoran, Puskesmas. Besok kami akan melakukakan rapid test secara acak terhadap 200 orang pedagang di Pasar Raya,” terangnya, saat dihubungi SINDOnews, Senin (8/6/2020).
Menurut dia, sejauh ini DKK sudah melakukan rapid test terhadap sekitar 2.300 orang. DKK juga sudah menyusun jadwal rapid test untuk sekitar 2.800 orang.
Dia menyatakan, jumlah kasus COVID-19 di Kota Salatiga belum juga menurun. Dampaknya, pemerintah pusat menetapkan Salatiga sebagai zona merah COVID-19.
“Penetapan Salatiga zona merah karena penularan virus Corona dinilai terjadi antar masyarakat lokal. Itu sesuai ketetapan pemerintah pusat melihat tren kasus Corona yang ada," ujarnya.(Baca juga : Tak Bisa Pulang, WNA Italia Ini Positif Corona )
Atas dasar itu, Siti Zuraidah meminta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan dan melindungi diri dan orang lain dari virus Corona.
“Patuhi protokol kesehatan. Lindungi orang rentan seperti bayi, balita, dan lansia serta orang dengan penyakit kronis seperti gula, TBC, paru-paru, dan jantung," pungkasnya.
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, rapid test akan dilakukan disejumlah tempat perdagangan seperti pasar. Kemudian lokasi tempat bekerja seperti pabrik dan tempat umum lainnya.
“Kami sudah melakukan rapid test di pasar, perkantoran, Puskesmas. Besok kami akan melakukakan rapid test secara acak terhadap 200 orang pedagang di Pasar Raya,” terangnya, saat dihubungi SINDOnews, Senin (8/6/2020).
Menurut dia, sejauh ini DKK sudah melakukan rapid test terhadap sekitar 2.300 orang. DKK juga sudah menyusun jadwal rapid test untuk sekitar 2.800 orang.
Dia menyatakan, jumlah kasus COVID-19 di Kota Salatiga belum juga menurun. Dampaknya, pemerintah pusat menetapkan Salatiga sebagai zona merah COVID-19.
“Penetapan Salatiga zona merah karena penularan virus Corona dinilai terjadi antar masyarakat lokal. Itu sesuai ketetapan pemerintah pusat melihat tren kasus Corona yang ada," ujarnya.(Baca juga : Tak Bisa Pulang, WNA Italia Ini Positif Corona )
Atas dasar itu, Siti Zuraidah meminta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan dan melindungi diri dan orang lain dari virus Corona.
“Patuhi protokol kesehatan. Lindungi orang rentan seperti bayi, balita, dan lansia serta orang dengan penyakit kronis seperti gula, TBC, paru-paru, dan jantung," pungkasnya.
(nun)
Lihat Juga :
