BKKBN Sulsel Gandeng 26 Perguruan Tinggi untuk Atasi Stunting

Senin, 06 Desember 2021 - 20:29 WIB
loading...
A A A
“Stunting adalah kekurangan gizi kronis yang terjadi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya” jelasnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan , Andi Ritamariani, menyebutkan dalam MoU ini memuat perihal optimalisasi penyelenggaraan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana) yang diimplementasi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi lewat Program KKN Tematik dan Mahasiswa Peduli Stunting lewat Program Kampus Merdeka.

“Tindak lanjut pelaksanaan MoU bersama Perguruan Tinggi kedepan akan dilaksanakan dengan mengintegarsikan kegiatan Program Bangga Kencana dengan program pendidikan di Kampus mencakup KKN Tematik dengan menyasar Kampung KB sebagai lokasi pelaksanaan program kerja mahasiswa serta intervensi daerah dengan angka Stunting tinggi,” ungkap Andi Rita

Lebih lanjut, Andi Rita menyebutkan dalam Pendataan Keluarga tahun 2021 tercatat sebanyak 2,145,260 keluarga berhasil didata dari target 2,158,956 atau sekitar 99.37 Persen dimana terdapat 52 indikator pendataan meliputi Indikator Kependudukan, Keluarga Berencana, Pembangunan Keluarga, selain itu terdapat Pula Indikator Keluarga Beresiko Stunting.





“PK21 pada awalnya dijadwalkan akan dilaksanakan di tahun 2020, namun kondisi Pandemi Covid 19, pelaksanaannya ditunda hingga tahun 2021 dan dimulai serentak seluruh Indonesia pada tanggal 1 April hingga 31 Mei dan diperpanjang hingga tanggal 21 Juni 2021,” ungkapnya.

Andi Rita menyampaikan pelaksanaan Pendataan Keluarga di Sulawesi Selatan dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan dan komitmen seluruh Pemerintah kabupaten/kota, dimana terdapat Tujuh Kabupaten Kota yang berhasil merampungkan pendataan keluarga tepat waktu dengan capaian hasil 100 persen yaitu Kota Parepare, Kota Palopo, Kabupaten Pangkep, Soppeng, Barru, Bantaeng dan Takalar.
(agn)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2234 seconds (0.1#10.140)