Jadwal PPDB Tingkat SMA di Sulsel Diundur Hingga 15 Juni

Senin, 08 Juni 2020 - 07:00 WIB
loading...
Jadwal PPDB Tingkat SMA di Sulsel Diundur Hingga 15 Juni
Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel resmi mengundur jadwal tahapan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA/SMK/SLB tahun 2020 tingkat Sulsel. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel resmi mengundur jadwal tahapan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA/SMK/SLB tahun 2020 di Sulsel. Sedianya tahapan ini dimulai 8 Juni namun diundur hingga 15 Juni mendatang.

"Mengenai waktu, awalnya kita rencanakan tanggal 8 Juni. Mengingat kesiapan data dan intergrasi data kita ini sangat dibutuhkan dalam rangka memantapkan sistem kita. Jadi tanggal 15 Juni baru mulai," ungkap Ketua Panitia PPDB Tingkat Sulsel, Sabri kepada SINDOnews melalui telekonferensi.

Baca : Meski Pandemi COVID-19, Mafia PPDB Tetap Harus Diwaspadai

Dia melanjutkan, sistem integrasi ini memang cukup menjadi hambatan. Apalagi sistem PPDB tahun ini didorong agar semua tahapannya bisa dilaksanakan via online. Sistem IT perlu dipermantap.

"Itu juga menjadi hambatan sehingga itulah adanya alasan penundaan. Termasuk data-data di dukcapil sebagai basis data kita, ini perlu semua kita integrasikan. Agar semua integrasi dukcapil dengan peserta kita di PPDB bisa matang," jelasnya.

Selain perubahan jadwal mulai pendaftaran, Sabri juga mengaku jika portal atau website PPDB mengalami perubahan. Sebelumnya direncanakan pendaftaran melalui http://ppdb.disdik.sulselprov.go.id, sekarang menjadi http://ppdb.sulselprov.go.id.

Diketahui, PDDB diatur dalam Permendikbud Nomor 44/2019. Dimana telah diatur pembagian jalur dan kuota penerimaan. Diantaranya jalur zonasi 50%, jalur prestasi 30%, jalur afirmasi 15%, dan sisa 5% lainnya untuk jalur perpindahan orang tua.

"Jalur zonasi nanti kita buka di belakang paling akhir. Di permendikbud kan ada disebutkan, bilamana ada jalur lain yang belum terpenuhi kuotanya, maka akan diisi melalui jalur zonasi," papar Sabri.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Sulsel ini sebelumnya memaparkan, daya tampung SMA negeri pada PPDB sebanyak 78.052 orang, SMA swasta 20.722, SMK negeri 43.778, dan SMK swasta 31.680 orang. Jika melihat jumlah tamatan SMP sebanyak 151.848 dan daya tampung total 174.282 yang disediakan SMA/SMK, maka ada selisih 22.434.

Baca Lagi : Belajar dari Rumah Bakal Diperpanjang Hingga 19 Juni

Plt Kepala Disdik Sulsel, Basri mengaku, dengan selisih daya tampung itu, dia yakin semua lulusan SMP bisa tertampung di sekolah tingkat menengah. "Yang pasti bahwa berdasarkan hitungan sementara kami bahwa untuk tahun ini kita kelebihan kuota 22.000 lebih," sebut Basri.

Basri memaparkan, seluruh tahapan PPDB tahun ini direncanakan akan digelar full online. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 di Sulsel.

Dia mengaku, pihaknya telah membentuk tim layanan aduan PPDB atau helpdesk. Untuk mempermudah koordinasi dan bisa membantu segala keluhan orang tua atau anak didiknya dalam proses pendaftaran nanti.

"Saya sudah menekankan setiap UPT, atau sekolah baik SMA/SMK/SLB itu sudah harus mencantumkan nomor handphone mobile setiap 24 jam. Ini satgas khusus yang menangani pengaduan di masyarakat apabila ada gangguan," jelas Basri.
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)