Mahasiswi Korban Pencabulan Oknum Dosen Dapat Surat dari Kampus, Isinya Intimidasi

Sabtu, 04 Desember 2021 - 15:01 WIB
loading...
Mahasiswi Korban Pencabulan...
Rektorat Universitas Sriwijaya (Unsri) melayangkan surat pemanggilan Dekanat terhadap mahasiswi Unsri berinisial F, pelapor dugaan perbuatan asusila oleh oknum staf kantor Unsri. Foto SINDOnews
A A A
PALEMBANG - Rektorat Universitas Sriwijaya (Unsri) melayangkan surat pemanggilan Dekanat terhadap mahasiswi Unsri berinisial F, pelapor dugaan perbuatan asusila oleh oknum staf kantor Unsri yang juga namanya sempat dicoret dari daftar Yudisium Fakultas Ekonomi.

Surat yang dilayangkan tersebut pun tersebar di media sosial. Surat tersebut menuai kecaman dari warganet karena bernada mengintimidasi terhadap mahasiswi tersebut, yakni jika tidak hadir maka akan berdampak terhadap kapasitasnya sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi Unsri.

Dalam potret surat resmi yang dikeluarkan Dekanat Fakultas Ekonomi Unsri tersebut, berisi pemanggilan terhadap seorang mahasiswi berinisial F yang sebelumnya juga melapor dan mengaku telah menjadi korban pencabulan.

F yang diketahui sempat membuat ricuh pada Yudisium Fakultas Ekonomi Unsri, Jumat (3/12/2021) pagi, diminta hadir di ruang rapat program studi Magister Manajemen Unsri, Bukit Besar, Palembang, pada Sabtu (4/12) pukul 15.30 Wib, dengan agenda memberikan klarifikasi dan keterangan lain yang diperlukan atas laporan dugaan pelecehan yang dia laporkan.

Dalam surat tersebut F diminta memberikan keterangan di dalam ruang tertutup sendirian. Juga tertulis, apabila F tidak memenuhi panggilan tersebut, hak F sebagai mahasiswi seakan terancam.

Surat tersebut ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ekonomi Unsri, Prof Dr Mohammad Adam. Adam sendiri saat dihubungi sejak kejadian kericuhan pada Yudisium dan beredarnya surat ini hingga viral, tak kunjung memberikan penjelasan.

Wakil Rektor I Unsri, Prof Zainuddin mengatakan, pemanggilan tersebut bertujuan untuk mengusut kebenaran atas laporan dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi tersebut. Namun dia membantah jika surat pemanggilan tersebut berupa ancaman.

"Jadi, dekan memanggil dia untuk segera memberikan klarifikasi atas laporan dugaan pelecehan yang dia buat. Karena terlapor dosen R sudah di periksa, sedangkan mahasiswi itu hingga saat ini belum memberikan penjelasan atas laporan yang dia buat," ujar Zainuddin, Sabtu (4/12/2021).

Sebelumnya, BEM KM Universitas Sriwijaya mengatakan, bahwa terdapat seorang mahasiswi yang namanya mendadak dicoret dari yudisium Fakultas Ekonomi Unsri. Mahasiswi tersebut merupakan salah satu pelapor kasus dugaan pencabulan oleh dosen Unsri.

"Kemarin ada namanya. Malam harinya namanya sudah tidak ada dari daftar yudisium. Kami kurang paham apa alasannya hingga pihak fakultas membatalkan hal itu," ujar Presiden BEM KM Unsri, Dwiky Sandy.

Setelah video keributan yudisium tersebut viral dan atas desakan dari korban dan BEM, pihak Unsri kemudian mengadakan rapat dadakan. "Mahasiswi itupun kemudian disepakati untuk diikutsertakan pada yudisium kloter kedua," terangnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Viral! Kepala Desa Gunung...
Viral! Kepala Desa Gunung Menyan Lecehkan Bingkisan Bupati Bogor
Tersangka Pelecehan...
Tersangka Pelecehan Agus Buntung Menangis Histeris saat Ditahan Jaksa
Proses Hukum Kasus Pelecehan...
Proses Hukum Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Dihentikan
3 Pelaku Pelecehan Turis...
3 Pelaku Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Ditangkap
Mahasiswi UPI yang Tewas...
Mahasiswi UPI yang Tewas di Gedung Gymnasium Alami Luka di Tungkai hingga Kepala
Kapolrestabes: Mahasiswi...
Kapolrestabes: Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium Bukan Korban Tindak Pidana
Kasus Pelecehan Agus...
Kasus Pelecehan Agus Buntung, Polisi Endus Keterlibatan Ibu Kandung
Hasil Pemeriksaan CCTV...
Hasil Pemeriksaan CCTV Mahasiswi UPI Jatuh dari Lantai 3 Gedung Gymnasium
Ini Identitas Mahasiswa...
Ini Identitas Mahasiswa UPI yang Tewas di Gedung Gymnasium, Kuliah Prodi FIP 2021
Rekomendasi
8 Saham Paling Cuan...
8 Saham Paling Cuan dalam Sepekan Periode 10 - 14 Maret 2025, MINE dan PADI Melejit
Eliano Reijnders Dikabarkan...
Eliano Reijnders Dikabarkan Masuk Radar Transfer Klub Prancis
Natasha Rizky Akui Desta...
Natasha Rizky Akui Desta sebagai Pria Bertanggung Jawab, Masih Beri Nafkah hingga Kini
Berita Terkini
Petugas Kabel Wi-Fi...
Petugas Kabel Wi-Fi Babak Belur Dikeroyok Anggota Ormas di Depok Gara-gara Tak Memberi Uang
1 jam yang lalu
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker Ronggolawe dan Tug Boat Bertambah Jadi 3 Orang
1 jam yang lalu
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
1 jam yang lalu
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
1 jam yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
2 jam yang lalu
INH-Komunitas Ojol Rawamangun...
INH-Komunitas Ojol Rawamangun Bersih-bersih Masjid dan Bagikan Makanan Buka Puasa
2 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved