20 Warga Cimahi Terinfeksi HIV/AIDS, Perilaku Seks Menyimpang Jadi Penyebab Utama

Rabu, 01 Desember 2021 - 21:16 WIB
loading...
20 Warga Cimahi Terinfeksi HIV/AIDS, Perilaku Seks Menyimpang Jadi Penyebab Utama
20 warga Cimahi terinfeksi HIV/AIDS, perilaku seks menyimpang jadi penyebab utama.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan hubungan seks bebas di luar nikah karena rawan terhadap penularan penyakit.

Pasalnya dari data kemunculan kasus yang terinfeksi HIV/AIDS, kebanyakan didominasi karena perilaku seks menyimpang, seperti seks sesama jenis baik pria maupun wanita, bergonta ganti pasangan diluar nikah, dll.

Baca juga: UMK 2022 Jawa Barat Telah Ditetapkan, Berikut Daftarnya

"Untuk tahun ini sampai bulan Juni tercatat ada 20 orang warga Kota Cimahi yang terinfeksi HIV/AIDS. Penyebabnya didominasi oleh, hubungan seks bebas, bergonta ganti pasangan, dan seks sesama jenis," kata Pemegang Program HIV-AIDS dan IMS, Dinkes, Kota Cimahi, Mulyono, Kamis (1/12/2021).

Dikatakannya kasus HIV/AIDS ini ibarat fenomena gunung es yang dikhawatirkan terus bertambah dari data yang dilaporkan. Di Kota Cimahi total kasus yang terdata secara keseluruhan sejak tahun 2005 mencapai 542 orang.

Dari total penderita itu, ada 58 orang yang meninggal dunia. Sehingga pada moment Hari Aids Sedunia yang jatuh pada 1 Desember, Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan seks bebas.

Baca juga: Jago Kolaborasi Antar Daerah, Ridwan Kamil Ciptakan Kudapan Khas Jabar - Yogyakarta: Coletot!

"Apalagi dilakukan Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) atau wanita dengan wanita. Kebiasaan itu bisa berakibat fatal terhadap kesehatan, seperti terjangkit HIV-AIDS atau ODHA, yang bisa berakibat meninggal dunia," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, mayoritas penemuan kasus HIV di Kota Cimahi didominasi oleh hubungan seks baik sesama lawan jenis maupun LSL maupun lawan jenis tanpa ikatan. Hal itu diketahui berdasarkan test yang dilakukan pada populasi yang berisiko tinggi.

Seperti pada Wanita Pekerja Seksual (WPS), waria, hingga LSL, yang diawali dengan aktivitas seks bebas. Sementara kalau penyebarannya dari Napza dan penggunaan obat-obat terlarang tidak terlau dominan jika dibandingkan akibat perilaku seks menyimpang.

"HIV/AIDS belum bisa disembuhkan, penderita hanya diberikan obat sesuai resep dokter untuk menekan agar virusnya tidak semakin berkembang," tandasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.4311 seconds (0.1#10.140)