Sulsel Kini Bisa Ekspor Langsung Komoditas Unggulan ke Singapura
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Makassar turut andil dalam launching ekspor direct flight PT Angkasa Pura Logistik Makassar tujuan Singapura melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rabu (1/12/2021). Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan peresmian Terminal Kargo Freighter PT Angkasa Pura Logistik Makassar.
Pelepasan ekspor langsung komoditas unggulan Sulsel ke Singapura dilakukan oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Turut hadir yakni Direktur Utama Angkasa Pura Logistik, Ketua DPRD Sulsel, Bupati Maros, Unsur Forkopimda Sulsel, Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM, Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulbangsel, Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan, Kepala Karantina Ikan serta Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia.
"Kenaikan kargo di Sulawesi Selatan hingga Oktober 2021 mengalami peningkatan signifikan sebesar 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. Hal ini membuktikan bahwa Sulawesi Selatan khususnya Makassar mempunyai posisi yang strategis," kata Sudirman.
Pada kesempatan itu, Sudirman juga menyampaikan harapannya kepada Kepala Balai Karantina Pertanian Makassar , Lutfie Natsir, agar dapat mendorong dan mengakselerasi ekspor komoditas unggulan asal Sulsel. Untuk itu, kolaborasi dan sinergi pun diharapkannya dapat direalisasikan dalam memajukan ekspor komoditas pertanian asal Sulsel.
"Saya sangat berharap karantina juga dapat menjadi salah satu penopang ekspor di Sulawesi Selatan, di sini ada Kepala Balai Karantina Pertanian Makassar yang siap bersama memajukan ekspor komoditas pertanian," harapnya.
Pada kegiatan ini, Karantina Pertanian Makassar diketahui turut mensertifikasi 867 kupu-kupu yang telah diawetkan (offsetan).
Pelepasan ekspor ini sendiri bertujuan untuk menggiatkan kembali giat ekspor di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah melalui Program Ekonomi Nasional, direct flight ini diharapkan dapat menumbuh-kembangkan ekonomi Sulsel.
Lewat kebijakan direct flight, maka bisa memangkas biaya operasional para eksportir. Selain itu, waktu tempuh yang digunakan untuk perjalanan menjadi lebih singkat sehingga kualitas komoditas yang diekspor pun menjadi lebih terjaga.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
Pelepasan ekspor langsung komoditas unggulan Sulsel ke Singapura dilakukan oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Turut hadir yakni Direktur Utama Angkasa Pura Logistik, Ketua DPRD Sulsel, Bupati Maros, Unsur Forkopimda Sulsel, Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM, Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulbangsel, Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan, Kepala Karantina Ikan serta Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia.
"Kenaikan kargo di Sulawesi Selatan hingga Oktober 2021 mengalami peningkatan signifikan sebesar 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. Hal ini membuktikan bahwa Sulawesi Selatan khususnya Makassar mempunyai posisi yang strategis," kata Sudirman.
Pada kesempatan itu, Sudirman juga menyampaikan harapannya kepada Kepala Balai Karantina Pertanian Makassar , Lutfie Natsir, agar dapat mendorong dan mengakselerasi ekspor komoditas unggulan asal Sulsel. Untuk itu, kolaborasi dan sinergi pun diharapkannya dapat direalisasikan dalam memajukan ekspor komoditas pertanian asal Sulsel.
"Saya sangat berharap karantina juga dapat menjadi salah satu penopang ekspor di Sulawesi Selatan, di sini ada Kepala Balai Karantina Pertanian Makassar yang siap bersama memajukan ekspor komoditas pertanian," harapnya.
Pada kegiatan ini, Karantina Pertanian Makassar diketahui turut mensertifikasi 867 kupu-kupu yang telah diawetkan (offsetan).
Pelepasan ekspor ini sendiri bertujuan untuk menggiatkan kembali giat ekspor di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah melalui Program Ekonomi Nasional, direct flight ini diharapkan dapat menumbuh-kembangkan ekonomi Sulsel.
Lewat kebijakan direct flight, maka bisa memangkas biaya operasional para eksportir. Selain itu, waktu tempuh yang digunakan untuk perjalanan menjadi lebih singkat sehingga kualitas komoditas yang diekspor pun menjadi lebih terjaga.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
(tri)