Kejar Herd Immunity, Pinrang dan Parepare Genjot Vaksinasi
loading...
A
A
A
PINRANG - Kabupaten Pinrang, terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 , untuk membentuk herd immunity di wilayah Bumi Lasinrang.
Berbagai upaya dilakukan, termasuk menggerakkan seluruh perangkat hingga ke tingkat desa, agar masyarakat yang masih enggan disuntik vaksin dapat segera tergerak untuk mengikuti vaksinasi.
Bupati Pinrang , Irwan Hamid mengatakan, pihaknya terus mengoptimalkan upaya vaksinasi agar target persentase vaksinasi tercapai. Pemkab Pinrang bahkan ikut menggerakkan seluruh guru agar turut memasifkan sosialisasi vaksinasi. "Setidaknya, ajakan pada lingkungan sekitar agar mau bervaksin," katanya.
Menurut Irwan, mengedukasi masyarakat terkait vaksinasi, masih menjadi hal penting yang harus tetap digencarkan. Hal itu, kata Irwan, karena masih saja ada warga yang menolak divaksin lantaran terpengaruh hoaks.
Menurut Irwan, program vaksinasi memberi kontribusi besar terhadap pengendalian penyebaran virus Corona, yang terus melandai seiring bertambahnya jumlah warga yang divaksin.
"Sejak program vaksinasi diluncurkan, Pinrang yang sebelumnya selalu berada di zona orange, pelan-pelan kasus Covid-19 yang tadinya cukup tinggi, terus melandai. Setelah vaksinasi mencapai 50%, Pinrang pun berhasil mencapai zona hijau, dan untuk mempertahankan dibutuhkan peran kita semua. Karena tingkat vaksinasi mempengaruhi kelandaian," papar Irwan.
Sementara di Kota Parepare, mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Pemkot juga melakukan upaya percepatan vaksinasi.
Wali Kota Parepare , Taufan Pawe mengatakan, upaya vaksinasi dianggap perlu untuk dipercepat untuk mencapai herd immunity. Pihaknya, kata Taufan, mengimbau agar masyarakat yang belum divaksin, segera mendatangi Puskesmas terdekat untuk menerima vaksin hingga dosis kedua.
Hal tersebut, kata Taufan, dianggap urgent mengingat pergerakan masyarakat pada momen Nataru meningkat, sehingga berpotensi menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia. Masyarakat juga diimbau agar mengurangi mobilitas jika tak ada hal yang mendesak.
"Tidak henti-hentinya kita juga ingatkan warga agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, tetap menjaga jarak, mencuci tangan, serta selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah," Taufan memaparkan.
Taufan menambahkan, kondisi penanganan kasus Covid-19 saat ini di Parepare terbilang baik, bahkan berhasil mempertahankan status PPKM Level II atau zona hijau.
Dari data Satuan Tugas Covid-19, total sasaran vaksinasi berjumlah 119.206 orang. Sasaran yang telah divaksin untuk dosis pertama 67.679 orang, dan dosis kedua 53.695 orang.
Untuk dosis ketiga bagi tenaga kesehatan 1.999 orang. Tersisa sekitar 51.527 orang yang belum menerima vaksin dosis 1 maupun 2. Sasaran vaksinasi menyasar tenaga kesehatan, pelayanan publik, lansia dan pra pansia, masyarakat umum, serta remaja.
Berbagai upaya dilakukan, termasuk menggerakkan seluruh perangkat hingga ke tingkat desa, agar masyarakat yang masih enggan disuntik vaksin dapat segera tergerak untuk mengikuti vaksinasi.
Bupati Pinrang , Irwan Hamid mengatakan, pihaknya terus mengoptimalkan upaya vaksinasi agar target persentase vaksinasi tercapai. Pemkab Pinrang bahkan ikut menggerakkan seluruh guru agar turut memasifkan sosialisasi vaksinasi. "Setidaknya, ajakan pada lingkungan sekitar agar mau bervaksin," katanya.
Menurut Irwan, mengedukasi masyarakat terkait vaksinasi, masih menjadi hal penting yang harus tetap digencarkan. Hal itu, kata Irwan, karena masih saja ada warga yang menolak divaksin lantaran terpengaruh hoaks.
Menurut Irwan, program vaksinasi memberi kontribusi besar terhadap pengendalian penyebaran virus Corona, yang terus melandai seiring bertambahnya jumlah warga yang divaksin.
"Sejak program vaksinasi diluncurkan, Pinrang yang sebelumnya selalu berada di zona orange, pelan-pelan kasus Covid-19 yang tadinya cukup tinggi, terus melandai. Setelah vaksinasi mencapai 50%, Pinrang pun berhasil mencapai zona hijau, dan untuk mempertahankan dibutuhkan peran kita semua. Karena tingkat vaksinasi mempengaruhi kelandaian," papar Irwan.
Sementara di Kota Parepare, mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Pemkot juga melakukan upaya percepatan vaksinasi.
Wali Kota Parepare , Taufan Pawe mengatakan, upaya vaksinasi dianggap perlu untuk dipercepat untuk mencapai herd immunity. Pihaknya, kata Taufan, mengimbau agar masyarakat yang belum divaksin, segera mendatangi Puskesmas terdekat untuk menerima vaksin hingga dosis kedua.
Hal tersebut, kata Taufan, dianggap urgent mengingat pergerakan masyarakat pada momen Nataru meningkat, sehingga berpotensi menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia. Masyarakat juga diimbau agar mengurangi mobilitas jika tak ada hal yang mendesak.
"Tidak henti-hentinya kita juga ingatkan warga agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, tetap menjaga jarak, mencuci tangan, serta selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah," Taufan memaparkan.
Taufan menambahkan, kondisi penanganan kasus Covid-19 saat ini di Parepare terbilang baik, bahkan berhasil mempertahankan status PPKM Level II atau zona hijau.
Dari data Satuan Tugas Covid-19, total sasaran vaksinasi berjumlah 119.206 orang. Sasaran yang telah divaksin untuk dosis pertama 67.679 orang, dan dosis kedua 53.695 orang.
Untuk dosis ketiga bagi tenaga kesehatan 1.999 orang. Tersisa sekitar 51.527 orang yang belum menerima vaksin dosis 1 maupun 2. Sasaran vaksinasi menyasar tenaga kesehatan, pelayanan publik, lansia dan pra pansia, masyarakat umum, serta remaja.
(agn)