Muktamar Diundur 2022, PWNU Kaltara: Kekompakan Pengurus Lebih Utama

Jum'at, 26 November 2021 - 19:17 WIB
loading...
Muktamar Diundur 2022, PWNU Kaltara: Kekompakan Pengurus Lebih Utama
Ketua PWNU Kalimantan Utara (Kaltara) Undunsyah mengaku setuju jika Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Lampung diundur tahun 2022. (Ist)
A A A
TANJUNG SELOR - Ketua PWNU Kalimantan Utara (Kaltara) Undunsyah mengaku setuju jika Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Lampung diundur tahun 2022. Selain karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang bakal ditetapkan pemerinta, juga untuk kepentingan umat.

"Jangan bayangkan transportasi di Kaltara seperti di Jawa yang setiap saat bisa berangkat, tapi di sini harus naik pesawat dan kapal antar kabupaten ke ibu kota provinsi dan saat bulan Desember pasti mahal dan belum tentu kebagian tiket kalau tidak pesan jauh hari," kata Undunsyah dalam keterangannya, Jumat (26/11/2021).

Selain itu, lanjut Undunsyah, Muktamar NU adalah perhelatan keumatan dan kekhidmatan maka dibutuhkan kehadiran seluruh pengurus wilayah dan cabang se Indonesia bukan hanya di Jawa. Tidak hanya pengurus inti tapi juga yang lainnya.

"Kami berharap seluruh PW dan PCNU se Indonesia bisa menghadiri, bukan hanya pulau Jawa. Maka pertimbangan bukan hanya berdasarkan menang kalahnya kandidat calon Ketua Umum PBNU. Namun kekompakan pengurus lebih utama bagi kami yang di daerah," katanya. Baca: Ditemukan Kasus Positif COVID-19, PTM 22 Sekolah di Cimahi Distop.

Dia menambahkan, kalau pulau Jawa bisa memakai transportasi darat bagaimana di luar Jawa, belum lagi PCNU yang di pulau terpecil, pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Kepuluan Riau, Nusa Tenggara, dan Papua, maka menunda adalah alternatif keputusan yang lebih bijak. Selain untuk menghindari penyebaran Covid 19, kata dia, sesuai harapan pemerintah juga sebagai wujud toleransi untuk menghargai umat Kristiani yang melaksanakan Natal dan Tahun Baru 2022.

"Sebagai warga NU kita jangan egois memikirkan kepentingan muktamar tapi mengesampingkan kepentingan umat lain yang butuh kenyamanan apalagi melawan kebijakan pemerintah yang melarang adanya kegiatan yang melibatkan orang banyak," tambah Undunsyah. Baca Juga: Ibu Digugat 2 Anak Kandungnya Sendiri, PN Boyolali Cek Langsung Lahan Sengketa.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1704 seconds (0.1#10.140)