Mantan Bupati Takalar Tanpa Diskresi Pimpin DPC PPP Takalar

Kamis, 25 November 2021 - 23:11 WIB
loading...
Mantan Bupati Takalar...
Eks Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin bersama Ketua PPP Sulsel Imam Fauzan. Foto: Dok/PPP
A A A
MAKASSAR - Mantan Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin dipastikan akan memimpin DPC PPP Takalar. Surat keputusan (SK) kepengurusannya sementara berproses di DPP.

Menariknya, Bur bisa menjadi Ketua DPC PPP tanpa harus mengantongi diskresi. Padahal ia merupakan kader baru, dan belum pernah menjadi pengurus.



"Itu memungkinkan (tanpa diskresi). Karena tidak ada aturan yang mengatur itu," kata Sekretaris DPW PPP Sulsel, Nur Amal saat dihubungi pada Kamis (25/11/2021).

Amal mengatakan, memang tidak mudah yang awalnya figur eksternal bisa menjadi Ketua DPC PPP. Namun Bur dinilai layak dan sudah teruji.

"Memang jika atas rekomendasi DPW , kader baru bisa dipercaya langsung sebagai Ketua DPC. Jika memang dianggap layak dan potensial untuk membesarkan partai," ujarnya.

Berbeda dengan petahana yang sudah dua periode sebagai Ketua DPC. Bila ingin kembali menjadi nahkoda, mereka wajib mengantongi diskresi sebagai persyaratan mutlak.

"Kalau diskresinya masih berproses di DPP . Kita sudah usulkan. DPW sisa menunggu DPP menurunkan diskresinya," jelasnya.

Bur sapaannya mengaku tak menyangka langsung dipercaya memimpin partai di daerahnya. Namun ia merasa terhormat dengan kepercayaan PPP kepadanya.

"Iya, saya langsung diperintahkan menjadi Ketua DPC Takalar. Saya merasa terhormat, dan tentu siap menjalankannya," ujar mantan kepala daerah Kabupaten Takalar satu periode ini.



Dia mengatakan, perintah tersebut baru sebatas lisan. Mantan Ketua Golkar Takalar ini pun masih menunggu surat keputusan (SK) kepengurusan dari DPP.

"Kami masih menunggu SKnya keluar. Karena sedang berproses di DPW dan DPP. Pada intinya saya siap membesarkan PPP," ujarnya.

Terkait siapa yang mendampinginya di posisi sekretaris dan bendahara, Bur belum bisa menjawabnya. Ia menunggu SK DPC PPP terbit dulu, lalu bisa berkomentar.

Bur juga menjelaskan alasannya berhenti menjadi kader Golkar. Ia merasa sudah tidak masuk lagi sebagai pengurus Beringin, makanya ia kemudian mantap bergabung ke PPP .

"Saya tidak lagi kader Golkar, sudah dikeluarkan dan tidak dibutuhkan lagi di Golkar. Termasuk anak saya, semua dipecat jadi pengurus DPD Golkar Takalar," terangnya.





Bur bukanlah orang sembarangan. Ia pernah menjabat Bupati Takalar periode 2012-2017. Sayangnya ia gagal menang lagi untuk periode keduanya.

Bagi Bur, PPP bukanlah partai asing. Sebab ia pernah diusung saat maju lagi di Pilkada Takalar 2017. Namun dikalahkan oleh pasangan Syamsari Kitta-Ahmad Dg Se're.

"Panggilan ini adalah panggilan Kakbah. Tentunya, PPP punya hubungan emosional dengan saya," jelasnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2526 seconds (0.1#10.140)