Eks Bupati Takalar Burhanuddin Dipercaya jadi Ketua DPC PPP
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Eks Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin langsung mendapat posisi istimewa usai bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia langsung diamanahkan sebagai Ketua DPC.
Bur sapaannya mengaku tak menyangka langsung dipercaya memimpin partai di daerahnya. Namun ia merasa terhormat dengan kepercayaan PPP kepadanya.
"Iya, saya langsung diperintahkan menjadi Ketua DPC Takalar. Saya merasa terhormat, dan tentu siap menjalankannya," kata Bur saat dihubungi pada Selasa (23/11/2021).
Bur mengatakan, perintah tersebut baru sebatas lisan. Mantan Ketua Golkar Takalar ini pun masih menunggu surat keputusan (SK) kepengurusan dari DPP .
"Kami masih menunggu SK-nya keluar. Karena sedang berproses di DPW dan DPP. Pada intinya saya siap membesarkan PPP," ujarnya.
Terkait siapa yang mendampinginya di posisi sekretaris dan bendahara, Bur belum bisa menjawabnya. Ia menunggu SK DPC PPP terbit dulu, lalu bisa berkomentar.
Bur juga menjelaskan alasannya berhenti menjadi kader Golkar. Ia merasa sudah tidak masuk lagi sebagai pengurus Beringin, makanya ia kemudian mantap bergabung ke PPP .
"Saya tidak lagi kader Golkar, sudah dikeluarkan dan tidak dibutuhkan lagi di Golkar. Termasuk anak saya, semua dipecat jadi pengurus DPD Golkar Takalar," terangnya.
Bur bukanlah orang sembarangan. Ia pernah menjabat Bupati Takalar periode 2012-2017. Sayangnya ia gagal menang lagi untuk periode keduanya.
Bagi Bur, PPP bukanlah partai asing. Sebab ia pernah diusung saat maju lagi di Pilkada Takalar 2017. Namun dikalahkan oleh pasangan Syamsari Kitta-Ahmad Dg Se're.
Bur sapaannya mengaku tak menyangka langsung dipercaya memimpin partai di daerahnya. Namun ia merasa terhormat dengan kepercayaan PPP kepadanya.
"Iya, saya langsung diperintahkan menjadi Ketua DPC Takalar. Saya merasa terhormat, dan tentu siap menjalankannya," kata Bur saat dihubungi pada Selasa (23/11/2021).
Bur mengatakan, perintah tersebut baru sebatas lisan. Mantan Ketua Golkar Takalar ini pun masih menunggu surat keputusan (SK) kepengurusan dari DPP .
"Kami masih menunggu SK-nya keluar. Karena sedang berproses di DPW dan DPP. Pada intinya saya siap membesarkan PPP," ujarnya.
Terkait siapa yang mendampinginya di posisi sekretaris dan bendahara, Bur belum bisa menjawabnya. Ia menunggu SK DPC PPP terbit dulu, lalu bisa berkomentar.
Bur juga menjelaskan alasannya berhenti menjadi kader Golkar. Ia merasa sudah tidak masuk lagi sebagai pengurus Beringin, makanya ia kemudian mantap bergabung ke PPP .
"Saya tidak lagi kader Golkar, sudah dikeluarkan dan tidak dibutuhkan lagi di Golkar. Termasuk anak saya, semua dipecat jadi pengurus DPD Golkar Takalar," terangnya.
Bur bukanlah orang sembarangan. Ia pernah menjabat Bupati Takalar periode 2012-2017. Sayangnya ia gagal menang lagi untuk periode keduanya.
Bagi Bur, PPP bukanlah partai asing. Sebab ia pernah diusung saat maju lagi di Pilkada Takalar 2017. Namun dikalahkan oleh pasangan Syamsari Kitta-Ahmad Dg Se're.
(agn)