Kadis Pertanian Luwu Minta BPP Aktif Laksanakan Tudang Sipulung
loading...
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Luwu, Albaruddin A Picunang saat melakukan koordinasi di salah satu Balai Penyuluh Pertanian (BPP). Foto: SINDOnews/Chaeruddin
A
A
A
LUWU - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Luwu, Albaruddin A Picunang melakukan kunjungan dalam rangka koordinasi di sejumlah Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Rabu (24/11).
Kunjungan ini kata dia, selain untuk koordinasi dengan petugas BPP, juga dalam rangka sidak kedisiplinan ASN dan non ASN yang bertugas di wilayah BPP masing-masing.
Baca Juga: ASN
"Saya perlu ingatkan seluruh pegawai non ASN yang aktif agar nama mereka dimasukan dalam Sistem Informasi Non ASN atau SINONA," ujarnya.
Dijelaskan Kadis Pertanian, dirinya sengaja mengabsen ASN maupun non ASN yang bertugas di BPP guna memastikan keberadaan mereka dan kedisiplinan para ASN dan non ASN lingkup SKPD Dinas Pertanian Kabupaten Luwu.
Baca Juga: ASN
Terkait tugas TPP, Albaruddin berharap seluruh jajarannya utamanya para penyuluh menerapkan disiplin diri sebelum melakukan pendampingan ke petani di lapangan.
"Dalam rapat bersama DPRD kemarin, dalam pembahasan ini juga menyinggung tugas teman-teman penyuluh agar lebih ditingkatkan ke depannya tanaga penyuluh menjadi ujung tombak dalam rangka pencapaian program nasional secara umum," katanya.
"Selain mengevaluasi pola dan jadwal tanam serta ketersediaan sarana produksi, kita juga harus mewaspadai dampak dari perubahan iklim yang bisa menjadi pemicu adanya serangan OPT," jelasnya.
Albaruddin, di akhir arahannya menekankan bahwa faktor utama dari sebuah keberhasilan usaha tani adalah kebersamaan dan gotong royong. "Olehnya itu, pemerintah dan petani harus selalu dapat bersinergi untuk meningkatkan hasil menuju petani yang sejahtera," kuncinya.
Kunjungan ini kata dia, selain untuk koordinasi dengan petugas BPP, juga dalam rangka sidak kedisiplinan ASN dan non ASN yang bertugas di wilayah BPP masing-masing.
Baca Juga: ASN
"Saya perlu ingatkan seluruh pegawai non ASN yang aktif agar nama mereka dimasukan dalam Sistem Informasi Non ASN atau SINONA," ujarnya.
Dijelaskan Kadis Pertanian, dirinya sengaja mengabsen ASN maupun non ASN yang bertugas di BPP guna memastikan keberadaan mereka dan kedisiplinan para ASN dan non ASN lingkup SKPD Dinas Pertanian Kabupaten Luwu.
Baca Juga: ASN
Terkait tugas TPP, Albaruddin berharap seluruh jajarannya utamanya para penyuluh menerapkan disiplin diri sebelum melakukan pendampingan ke petani di lapangan.
"Dalam rapat bersama DPRD kemarin, dalam pembahasan ini juga menyinggung tugas teman-teman penyuluh agar lebih ditingkatkan ke depannya tanaga penyuluh menjadi ujung tombak dalam rangka pencapaian program nasional secara umum," katanya.
"Selain mengevaluasi pola dan jadwal tanam serta ketersediaan sarana produksi, kita juga harus mewaspadai dampak dari perubahan iklim yang bisa menjadi pemicu adanya serangan OPT," jelasnya.
Albaruddin, di akhir arahannya menekankan bahwa faktor utama dari sebuah keberhasilan usaha tani adalah kebersamaan dan gotong royong. "Olehnya itu, pemerintah dan petani harus selalu dapat bersinergi untuk meningkatkan hasil menuju petani yang sejahtera," kuncinya.
(luq)
Lihat Juga :
