Muncul Kasus COVID-19, PTM Tujuh Sekolah SD dan SMP di Cimahi Distop
loading...
A
A
A
CIMAHI - Aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di tujuh sekolah SD dan SMP yang ada di Kota Cimahi distop sementara selama 14 hari. Penyebabnya karena berdasarkan hasil swab test PCR secara acak kepada guru dan siswa di sekolah itu ditemukan ada yang terkonfirmasi positif.
"Sesuai aturan yang disepakati diawal sebelum PTM digelar, ketika ada kasus positif COVID-19 muncul di sekolah maka kegiatan PTM di sekolah tersebut harus dihentikan sementara," terang Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, Harjono, Selasa (23/11/2021).
Harjono menyebutkan dari tujuh sekolah yang PTM-nya dihentikan itu terdiri dari 2 SD dan 5 SMP negeri maupun swasta. Sedangkan total yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil swab test PCR secara acak di tujuh sekolah tersebut ada sebanyak delapan, rinciannya tiga siswa dan lima guru.
Jika melihat sampel yang dites maka jumlah positif tersebut relatif sedikit, kendati begitu langkah pengamanan tetap dilakukan. Yakni dengan menghentikan PTM sementara untuk menghindari penularan COVID-19 yang lebih banyak. Melakukan traking kontak erat dan melakukan sterilisasi ruangan yang selama ini dipakai PTM.
"Kemarin kan hasil swab test PCR yang dilakukan secara acak baru dilakukan terhadap 717 siswa, dimana di wilayah utara dan tengah ditemukan 8 guru dan siswa yang positif COVID-19," sebutnya. Baca: 360 Sekuriti Bandara Ngurah Rai Terancam Diputus Kontrak Gegara Tato dan Tindik.
Dikarenakan PTM dihentikan, lanjut dia, maka pembelajaran di 7 sekolah itu kembali dilakukan secara daring seperti yang dilakukan selama pandemi COVID-19. Surat edaran ke orang tua juga sudah disampaikan, bahwa selama dua pekan sekolah kembali menggukana sistem belajar dari rumah (BDR).
Terkait dengan mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19, Harjono menyebutkan, empat di antaranya berdomisili di Kota Cimahi dan empat lainnya dari luar Cimahi. Pihaknya menduga, mereka tertular dari luar sekolah sebab selama ini lingkungan sekolah selalu disterilkan dengan disemprot disinfektan.
"Meski ada kasus COVID-19, secara keseluruhan PTM di Cimahi tetap berjalan untuk sekolah-sekolah yang nol kasus. Sebab penutupan hanya dilakukan di sekolah yang terdapat kasus positif COVID-19," pungkasnya. Baca Juga: Senyum Bahagia Bocah Kembar Siam Asal Garut Terima Kursi Roda Istimewa.
"Sesuai aturan yang disepakati diawal sebelum PTM digelar, ketika ada kasus positif COVID-19 muncul di sekolah maka kegiatan PTM di sekolah tersebut harus dihentikan sementara," terang Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, Harjono, Selasa (23/11/2021).
Harjono menyebutkan dari tujuh sekolah yang PTM-nya dihentikan itu terdiri dari 2 SD dan 5 SMP negeri maupun swasta. Sedangkan total yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil swab test PCR secara acak di tujuh sekolah tersebut ada sebanyak delapan, rinciannya tiga siswa dan lima guru.
Jika melihat sampel yang dites maka jumlah positif tersebut relatif sedikit, kendati begitu langkah pengamanan tetap dilakukan. Yakni dengan menghentikan PTM sementara untuk menghindari penularan COVID-19 yang lebih banyak. Melakukan traking kontak erat dan melakukan sterilisasi ruangan yang selama ini dipakai PTM.
"Kemarin kan hasil swab test PCR yang dilakukan secara acak baru dilakukan terhadap 717 siswa, dimana di wilayah utara dan tengah ditemukan 8 guru dan siswa yang positif COVID-19," sebutnya. Baca: 360 Sekuriti Bandara Ngurah Rai Terancam Diputus Kontrak Gegara Tato dan Tindik.
Dikarenakan PTM dihentikan, lanjut dia, maka pembelajaran di 7 sekolah itu kembali dilakukan secara daring seperti yang dilakukan selama pandemi COVID-19. Surat edaran ke orang tua juga sudah disampaikan, bahwa selama dua pekan sekolah kembali menggukana sistem belajar dari rumah (BDR).
Terkait dengan mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19, Harjono menyebutkan, empat di antaranya berdomisili di Kota Cimahi dan empat lainnya dari luar Cimahi. Pihaknya menduga, mereka tertular dari luar sekolah sebab selama ini lingkungan sekolah selalu disterilkan dengan disemprot disinfektan.
"Meski ada kasus COVID-19, secara keseluruhan PTM di Cimahi tetap berjalan untuk sekolah-sekolah yang nol kasus. Sebab penutupan hanya dilakukan di sekolah yang terdapat kasus positif COVID-19," pungkasnya. Baca Juga: Senyum Bahagia Bocah Kembar Siam Asal Garut Terima Kursi Roda Istimewa.
(nag)