Gunakan Alat Tempur Canggih, 4.000 Prajurit TNI AD Terlibat Pertempuran Mematikan di Baturaja

Kamis, 18 November 2021 - 17:36 WIB
loading...
Gunakan Alat Tempur Canggih, 4.000 Prajurit TNI AD Terlibat Pertempuran Mematikan di Baturaja
Prajurit TNI AD melaksanakan latihan puncak antar kecabangan brigade tim pertempuran 13 di Puslatpur Baturaja Martapura. Foto/iNews TV/Widori Agustino
A A A
OGAN KOMERING ULU - Adu tembakan mematikan, disertai ledakan roket yang dilepaskan dari tank-tank canggih dan helikopter serbu jenis Apache TNI AD silih berganti menghiasi langit, serta daratan di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.



Mobilitas pasukan terus dilakukan, baik melalui udara maupun darat. Medan berat di antara lebat hutan, dan sungai-sungai mampu ditakhlukkan oleh para prajurit TNI AD. Dukungan dari berbagai peralatan canggih, semakin mempercepat pergerakan prajurit dalam menyerbu pertahanan lawan.



Salah satu alat berat yang digunakan dalam pertempuran tersebut, adalah M31 Amphibious Ponton. Kendaraan lapis baja ini, mampu menjadi jembatan untuk mempercepat pergerakan kendaraan lapis baja, dan para prajurit.



Pertempuran sengit ini, merupakan puncak latihan Antar Kecabangan Brigade Tim Pertempuran 13 di Puslatpur Baturaja. Dalam latihan tempur tersebut, juga dilakukan penerjunan barang menggunakan payung yang dilengkapi GPS.

Wakasad, Letjen TNI Bakti Agus Fadjari menyebutkan, dalam latihan tempur ini para prajurit TNI AD juga menggunakan teknologi pengindraan dari topograpi. "Latihan tempur ini, diikuti seluruh satuan mulai bataliyon, hingga birgade di selurh Indonesia," ungkapnya.



Ratusan prajurit TNI AD dari Brigif 13 juga melakukan penyerbuan melalui jalur udara. Mereka diterjunkan menggunakan pesawat angkut berat C-130 Hercules. "Latihan kali ini, berbeda dari latihan sebelumnya. Kemampuan dari setiap kesatuan ditingkatkan. Nantinya kita juga menggelar latihan gabungan yang melibatkan pasukan dari berbagai negara," tuturnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2325 seconds (0.1#10.140)