Ridwan Kamil Paparkan Komitmen Perbaiki Kualitas Lingkungan Hidup di Jabar

Selasa, 16 November 2021 - 21:39 WIB
loading...
Ridwan Kamil Paparkan...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil ndeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) di provinsi yang dipimpinnya alam dua tahun terakhir ini terus menunjukan grafik perbaikan. Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berkomitmen memperbaiki kualitas lingkungan hidup sekaligus melahirkan inovasi untuk mempercepat proses peningkatan kualitas tersebut.

Menurut Ridwan Kamil, indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) di provinsi yang dipimpinnya alam dua tahun terakhir ini terus menunjukan grafik perbaikan. Pada 2019, IKLH Jabar mencapai 51,64 yang berarti masih dalam kategori kurang baik. Lewat sejumlah inovasi, pada 2020, IKLH Jabar menunjukan perbaikan ke angka 61,59.



"Tahun lalu naik 10 poin ke angka 61,59 menjadi cukup baik. Kami berharap tahun 2021 bisa naik, menjadi kualitas lingkungan hidup yang lebih baik seterusnya karena kami memiliki komitmen dan inovasi lingkungan," tegas Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Selasa (16/11/2021).

Ridwan Kamil pun memaparkan strategi dalam upayanya memperbaiki kualitas lingkungan hidup tersebut, salah satunya lewat pengetatan perizinan pembangunan di Kawasan Bandung Utara (KBU) sesuai Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016.

Melalui Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD), pihaknya melakukan pengendalian terhadap pemanfaatan ruang di KBU, mulai dari perencanaan, pemanfaatan, hingga pengawasan.

"Sejak Agustus 2021, TKPRD sudah tidak mengeluarkan rekomendasi baru, semua dipending atau tolak," tegasnya.


Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu juga menyatakan bahwa dalam satu tahun terakhir, kinerja Pemprov Jabar menunjukan capaian dan upaya signifikan untuk membenahi sejumlah aspek perbaikan lingkungan, seperti penurunan tingkat pencemaran di Sungai Citarum dari status cemar berat menjadi cemar ringan pada 2021.

"Salah satu yang kami banggakan. Setelah sebelumnya Citarum dikenal dunia sebagai the dirties river in the world, sungai terkotor di dunia, kini statusnya dari cemar berat menjadi cemar ringan berkat strategi pentahelix ABCGM, yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media, kita keroyok sama-sama," paparnya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2186 seconds (0.1#10.140)