Bupati Minta Terapkan Strategi Jemput Bola Genjot Vaksinasi di Luwu Utara
loading...
A
A
A
“Kita tetap menggenjot vaksinasi dengan strategi jemput bola seperti yang disarankan ibu Bupati,” kata Komang.
Namun, kata dia, keterlibatan aparatur pemerintah desa dan forkopimcam, tetap menjadi kunci sukses strategi jemput bola ini. Karena menurut dia, yang paling berperan adalah kepala desa yang nantinya akan mengumpulkan masyarakat yang belum divaksinasi.
“Tenaga kita siap, vaksin juga masih banyak, tinggal kemampuan desa dalam mengumpulkan masyarakat yang memang belum mendapatkan vaksinasi,” imbuh dia.
Terkait sweeping vaksinasi, Komang menyebutkan bahwa strategi ini menjadi langkah terakhir yang akan dilakukan dengan cara mendatangi masyarakat, dan dikumpul, kemudian divaksinasi. Langkah ini, kata dia, menjadi strategi yang paling bisa diharapkan.
“Ini yang akan kita lakukan karena memang dalam program vaksinasi, ada yang namanya sweeping imunisasi. Nah, ini yang akan kita lakukan juga, dengan maksimalkan kelompok-kelompok komunitas,” jelasnya.
Untuk diketahui, perkembangan kasus Covid-19 di Luwu Utara sebenarnya sudah melandai. Terbukti, sampai hari ini, kasus aktif tersisa satu pasien isolasi mandiri. Semua indikator juga menunjukkan tren penurunan signifikan.
Luwu Utara masih di level 3 PPKM karena capaian vaksinasi, yang merupakan indikator tambahan dari Kemenkes, masih berada di bawah 50%, sehingga Bupati meminta keterlibat semua stakeholder untuk terus menggenjot vaksinasi dalam rangka mencapai kekebalan komunal.
Namun, kata dia, keterlibatan aparatur pemerintah desa dan forkopimcam, tetap menjadi kunci sukses strategi jemput bola ini. Karena menurut dia, yang paling berperan adalah kepala desa yang nantinya akan mengumpulkan masyarakat yang belum divaksinasi.
“Tenaga kita siap, vaksin juga masih banyak, tinggal kemampuan desa dalam mengumpulkan masyarakat yang memang belum mendapatkan vaksinasi,” imbuh dia.
Terkait sweeping vaksinasi, Komang menyebutkan bahwa strategi ini menjadi langkah terakhir yang akan dilakukan dengan cara mendatangi masyarakat, dan dikumpul, kemudian divaksinasi. Langkah ini, kata dia, menjadi strategi yang paling bisa diharapkan.
“Ini yang akan kita lakukan karena memang dalam program vaksinasi, ada yang namanya sweeping imunisasi. Nah, ini yang akan kita lakukan juga, dengan maksimalkan kelompok-kelompok komunitas,” jelasnya.
Untuk diketahui, perkembangan kasus Covid-19 di Luwu Utara sebenarnya sudah melandai. Terbukti, sampai hari ini, kasus aktif tersisa satu pasien isolasi mandiri. Semua indikator juga menunjukkan tren penurunan signifikan.
Luwu Utara masih di level 3 PPKM karena capaian vaksinasi, yang merupakan indikator tambahan dari Kemenkes, masih berada di bawah 50%, sehingga Bupati meminta keterlibat semua stakeholder untuk terus menggenjot vaksinasi dalam rangka mencapai kekebalan komunal.