Ngeri! Pohon Tumbang Timpa Warung Ramai Pengunjung, 3 Orang Tewas
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Pohon besar mendadak tumbang dan menimpa warung yang penuh dengan pengunjung. Akibatnya, 3 pengunjung tewas seketika dan 5 orang lainya luka berat .
Pohon besar yang tumbang di Lokasi Wisata Petirtaan Jolotundo, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto itu sempat direkam warga menggunakan ponsel, Minggu petang (14/11/2021).
Dalam rekaman video amatir sesaat setelah pohon tumbang menimpa warung di lokasi wisata itu, terlihat seorang pengunjung tewas di lokasi kejadian dan lainya luka berusaha untuk keluar dari reruntuhan pohon.
Sejumlah warga dan petugas kepolisian polsek trawas yang datang ke lokasi langsung menolong korban luka untuk dibawa klinik terdekat, sedangkan untuk korban tewas dievakuasi dengan mobil polisi menuju rumah sakit.
Korban tewas adalah Riyan Amim Rizaldi (45) Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto dan Qori Irawan (18) warga Desa Jedong, Kecamatan Ngoro, sedangkan satu korban tewas lainya, Yusuf Klimin (22) warga Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging, tewas dalam perawatan di rumah sakit.
Sedangkan lima lainya mengalami luka parah dan dirawat di Rumah Mawadah, Kecamatan Ngoro dan Rumah Sakit Profesor Doktor Sukandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Selain pengunjung yang tewas dan terluka juga sepeda motor milik korban luka dan tewas mengalami kerusakan cukup parah.
Camat Trawas, Agus Subiyakto mengatakan, sebelum pohon tumbang hujan lebat terjadi selama dua jam lebih, usai hujan tiba-tiba saja pohon tumbang dan menimpa warung milik ibu supartininsih.
Saat pohon tumbanhg terdapat delapan pengunjung dalam warung dan langsung tertimpa pohon. “Kejadian jam setengah 5 sore ada pohon besar atas warung dan tumbang dengan korban 2 meninggal yang datang dan meninggal dunia temanya pemilik warung 4 luka parah di rumah sakit,” beber Agus.
Padahal pihak Forkopimca Kecamatan Trawas telah melakukan mitigasi bencana dan memperingatkan para pemilik warung di sekitar lokasi Pemandian Alam Jolotundo, Kecamatan Trawas.
“Sudah ada mitigasi dan diingatkan jajaran perhutani dan kapolsek. Pohon sudah tua, ke depan kita akan mtiigasi dengan pohon dan bukit yang rawan tumbang,” tandasnya.
Pohon besar yang tumbang di Lokasi Wisata Petirtaan Jolotundo, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto itu sempat direkam warga menggunakan ponsel, Minggu petang (14/11/2021).
Dalam rekaman video amatir sesaat setelah pohon tumbang menimpa warung di lokasi wisata itu, terlihat seorang pengunjung tewas di lokasi kejadian dan lainya luka berusaha untuk keluar dari reruntuhan pohon.
Sejumlah warga dan petugas kepolisian polsek trawas yang datang ke lokasi langsung menolong korban luka untuk dibawa klinik terdekat, sedangkan untuk korban tewas dievakuasi dengan mobil polisi menuju rumah sakit.
Korban tewas adalah Riyan Amim Rizaldi (45) Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto dan Qori Irawan (18) warga Desa Jedong, Kecamatan Ngoro, sedangkan satu korban tewas lainya, Yusuf Klimin (22) warga Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging, tewas dalam perawatan di rumah sakit.
Sedangkan lima lainya mengalami luka parah dan dirawat di Rumah Mawadah, Kecamatan Ngoro dan Rumah Sakit Profesor Doktor Sukandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Selain pengunjung yang tewas dan terluka juga sepeda motor milik korban luka dan tewas mengalami kerusakan cukup parah.
Camat Trawas, Agus Subiyakto mengatakan, sebelum pohon tumbang hujan lebat terjadi selama dua jam lebih, usai hujan tiba-tiba saja pohon tumbang dan menimpa warung milik ibu supartininsih.
Baca Juga
Saat pohon tumbanhg terdapat delapan pengunjung dalam warung dan langsung tertimpa pohon. “Kejadian jam setengah 5 sore ada pohon besar atas warung dan tumbang dengan korban 2 meninggal yang datang dan meninggal dunia temanya pemilik warung 4 luka parah di rumah sakit,” beber Agus.
Padahal pihak Forkopimca Kecamatan Trawas telah melakukan mitigasi bencana dan memperingatkan para pemilik warung di sekitar lokasi Pemandian Alam Jolotundo, Kecamatan Trawas.
“Sudah ada mitigasi dan diingatkan jajaran perhutani dan kapolsek. Pohon sudah tua, ke depan kita akan mtiigasi dengan pohon dan bukit yang rawan tumbang,” tandasnya.
(nic)