Awas! Banjir dan Longsor Intai Warga Jabar di Daerah Rawan Ini
loading...
A
A
A
"Selain mendirikan posko-posko tanggal darurat, kami pun menyiagakan personel 24 jam penuh," kata Dani.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jabar, Dikky Achmad Sidik mengatakan, untuk menekan potensi banjir, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat sudah melakukan sejumlah upaya pengendalian.
Selain mengidentifikasi titik-titik rawan banjir, pemerintah pusat pun sudah dan sedang membangun beberapa infrastruktur pengendali banjir.
"Untuk Citarum, kita bisa lihat sendiri, sudah banyak yang dilakukan, mulai dari Terowongan Nanjung, kemudian Floodway Cisangkuy, kemudian juga ada pembangunan kolam retensi yang sedang dikerjakan," papar Dikky.
Menurut Dikky, infrastruktur banjir tidak hanya dibangun di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, namun juga wilayah sungai lainnya seperti wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, seperti adanya pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi yang kini tengah dikebut pemerintah.
Selain itu, pemerintah pusat pun tengah membangun Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis untuk peningkatan volume tampungan air, sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terjaga dan pengendalian banjir.
"Dari semua kegiatan tersebut, yang paling utama adalah kita berkolaborasi untuk pengendalian banjir ini karena kalau kita lihat berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh BBWS maupun kita, tentunya kegiatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan waktu yang cukup panjang," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jabar, Dikky Achmad Sidik mengatakan, untuk menekan potensi banjir, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat sudah melakukan sejumlah upaya pengendalian.
Selain mengidentifikasi titik-titik rawan banjir, pemerintah pusat pun sudah dan sedang membangun beberapa infrastruktur pengendali banjir.
"Untuk Citarum, kita bisa lihat sendiri, sudah banyak yang dilakukan, mulai dari Terowongan Nanjung, kemudian Floodway Cisangkuy, kemudian juga ada pembangunan kolam retensi yang sedang dikerjakan," papar Dikky.
Menurut Dikky, infrastruktur banjir tidak hanya dibangun di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, namun juga wilayah sungai lainnya seperti wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, seperti adanya pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi yang kini tengah dikebut pemerintah.
Selain itu, pemerintah pusat pun tengah membangun Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis untuk peningkatan volume tampungan air, sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terjaga dan pengendalian banjir.
"Dari semua kegiatan tersebut, yang paling utama adalah kita berkolaborasi untuk pengendalian banjir ini karena kalau kita lihat berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh BBWS maupun kita, tentunya kegiatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan waktu yang cukup panjang," katanya.
(shf)