Dekan UGM I Gede Suparta Budisatria Meninggal Kecelakaan di Tol Cipali, Ini Penuturan Keluarga
loading...
A
A
A
PURWAKARTA - Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof I Gede Suparta Budisatria meninggal dalam kecelakaan di tol Cipali -Subang, Kamis dini hari (4/11/2021).
Kecelakaan lalu lintas terjadi saat para korban dalam perjalanan ke Jakarta guna mengurus visa untuk sebuah kegiatan ilmiah di Benua Eropa.
"Mau ke Jakarta ke Kedutaan Belanda. Ngurus visa. Dia (Prof Gede) mau ke Belanda," kata Made, keluarga korban saat ditemui di RS Abdul Radjak Purwakarta.
Mobil tersebut saat kejadian dinaikin sopir dan tiga penumpang. "Empat orang sama sopir. Sopir, kakak saya (Prof Gede), di belakang ada Prof Ali dan istrinya."
"Kakak saya kemungkinan pada saat kecelakaan tidur seperti ini (menunduk), jadi pas kecelakaan kena di sini (belakang kepala). Sehingga mengalami pendarahan di mulut dan hidung," ujarnya.
Kecelakaan terjadi saat kendaraan minibus Toyota Innova dengan nomor polisi AB 1969 PY melaju kencang dari arah Palimanan menuju Jakarta.
Saat melintas di kilometer 113 wilayah Cibogo, Subang, kendaraan tiba-tiba oleng dan menabrak truk di depannya hingga ringsek. Sementara kendaraan truk yang tertabrak kabur.
Tiga penumpang lainnya yang ikut dalam mobil yang dinaiki Prof Gede mengalami luka-luka. Mobil yang dinaiki korban bersama keluarga dan rekan sejawatnya ini menabrak bagian belakang truk diduga dalam kecepatan tinggi di kilometer 113 wilayah Subang, Jawa Barat.
Jenazah Prof I Gede Suparta Budisatria langsung dievakuasi ke rumah sakit (RS) Abdul Radjak, Purwakarta. Korban tewas akibat luka benturan yang cukup keras usai mobil yang di tumpanginya menabrak bagian belakang truk.
Usai di semayamkan di RS Abdul Radjak, jenazah Prof I Gede Suparta Budisatria langsung dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan. Selain mengakibatkan satu orang meninggal, tiga orang lain termasuk pengemudi mengalami luka-luka.
Mereka kini dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta. Sedangkan penyebab kecelakaan masih diselidiki polisi. Kasus ini ditangani Satlantas Polres Subang.
Kecelakaan lalu lintas terjadi saat para korban dalam perjalanan ke Jakarta guna mengurus visa untuk sebuah kegiatan ilmiah di Benua Eropa.
Baca Juga
"Mau ke Jakarta ke Kedutaan Belanda. Ngurus visa. Dia (Prof Gede) mau ke Belanda," kata Made, keluarga korban saat ditemui di RS Abdul Radjak Purwakarta.
Mobil tersebut saat kejadian dinaikin sopir dan tiga penumpang. "Empat orang sama sopir. Sopir, kakak saya (Prof Gede), di belakang ada Prof Ali dan istrinya."
"Kakak saya kemungkinan pada saat kecelakaan tidur seperti ini (menunduk), jadi pas kecelakaan kena di sini (belakang kepala). Sehingga mengalami pendarahan di mulut dan hidung," ujarnya.
Kecelakaan terjadi saat kendaraan minibus Toyota Innova dengan nomor polisi AB 1969 PY melaju kencang dari arah Palimanan menuju Jakarta.
Saat melintas di kilometer 113 wilayah Cibogo, Subang, kendaraan tiba-tiba oleng dan menabrak truk di depannya hingga ringsek. Sementara kendaraan truk yang tertabrak kabur.
Tiga penumpang lainnya yang ikut dalam mobil yang dinaiki Prof Gede mengalami luka-luka. Mobil yang dinaiki korban bersama keluarga dan rekan sejawatnya ini menabrak bagian belakang truk diduga dalam kecepatan tinggi di kilometer 113 wilayah Subang, Jawa Barat.
Jenazah Prof I Gede Suparta Budisatria langsung dievakuasi ke rumah sakit (RS) Abdul Radjak, Purwakarta. Korban tewas akibat luka benturan yang cukup keras usai mobil yang di tumpanginya menabrak bagian belakang truk.
Usai di semayamkan di RS Abdul Radjak, jenazah Prof I Gede Suparta Budisatria langsung dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan. Selain mengakibatkan satu orang meninggal, tiga orang lain termasuk pengemudi mengalami luka-luka.
Mereka kini dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta. Sedangkan penyebab kecelakaan masih diselidiki polisi. Kasus ini ditangani Satlantas Polres Subang.
(shf)