Menahan Tangis, Kepala SMKN 2 Tondano Sesalkan Ulah Siswanya Tantang Kapolsek Berkelahi
loading...
A
A
A
MINAHASA - Kepala SMK Negeri 2 Tondano, Minahasa , Sulut, Fice S Lompoliuw tampak menahan tangis, matanya berkaca-kaca saat menceritakan ulah dua siswanya berinisial SFS dan AS .
Ulah dua siswanya yang viral itu karena menantang Kapolsek Toulimambot, Polres Minahasa, Iptu Jenner Robinhood Sinaga berkelahi.
Sang Kasek mengaku kaget mendengar kejadian tersebut. “Yang saya sesali selaku pimpinan karena kedua anak ini bukan anak yang nakal, tidak ada kasus selama ini, baik wali kelas di kelas 12 dan juga guru BK, tapi itulah kejadian yang memang tidak diinginkan oleh kami semua terlebih pihak sekolah,” kata Fice S Lompoliuw, Rabu (3/11/2021).
Dia juga mengaku kedua siswa masing-masing SFS dan AS merupakan siswa yang manis di sekolah dan tidak ada catatan buruk di sekolah.
Meski demikian kata dia, pihak sekolah tetap menindaklanjuti permasalahan tersebut. Meski kejadiaannya sudah di luar jam sekolah, tapi itu tetap menjadi tanggung jawab pihak sekolah karena siswa tersebut adalah siswa SMK 2 Tondano.
Tapi untuk penanganan ini memang sudah dengan kesiswaan, guru BK, Wali Kelas dan juga ketua jurusan sudah memanggil anak tersebut.
“Tapi memang karena kejadian hari Senin dan langsung viral, jadi anak itu sudah tidak datang sekolah, tapi kami sudah berupaya membuat panggilan untuk anak tersebut untuk hadir bersama orang tuanya," tutur Fice.
Namun kata dia, dari pihak Kapolsek dan orang tua serta siswa sudah ada kesepakatan damai, meski sudah damai, pihak sekolah tetap mengambil tindakan tegas bagi kedua siswa tersebut.
"Tindakan itu tentu kami dari pihak sekolah akan panggil orang tua untuk menghadap dan akan diberikan tindakan kami skorsing mereka selama satu minggu untuk tidak datang ke sekolah supaya nanti bisa ada pembinaan-pembinaan insentif dari orang tua," ujarnya.
Selain menyesali karena keduanya bukan anak nakal di sekolah, dia juga mengaku sekolah yang dipimpinnya bukan sekolah abal-abal, selalu membanggakan SMK 2 ini.
“Tapi yah sudah tercoreng nama baik. Terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tapi ya selaku saya pimpinan, tinggal satu tahun lagi pensiun, memang di luar jam sekolah, tapi namanya siswa kami, tetap kami tanggung jawab," pungkasnya.
Sebelumnya, aksi tak terpuji dilakukan seorang siswa yang menantang kapolsek, videonya pun viral di dunia maya.
Dalam video yang berdurai 02.15 menit itu, terlihat seorang anggota polisi berseragam lengkap saling berhadapan dengan seorang anak berseragam SMA. Terlihat anak tersebut sedang membentak sambil menunjuk-nunjuk ke wajah anggota polisi.
Ulah dua siswanya yang viral itu karena menantang Kapolsek Toulimambot, Polres Minahasa, Iptu Jenner Robinhood Sinaga berkelahi.
Sang Kasek mengaku kaget mendengar kejadian tersebut. “Yang saya sesali selaku pimpinan karena kedua anak ini bukan anak yang nakal, tidak ada kasus selama ini, baik wali kelas di kelas 12 dan juga guru BK, tapi itulah kejadian yang memang tidak diinginkan oleh kami semua terlebih pihak sekolah,” kata Fice S Lompoliuw, Rabu (3/11/2021).
Dia juga mengaku kedua siswa masing-masing SFS dan AS merupakan siswa yang manis di sekolah dan tidak ada catatan buruk di sekolah.
Meski demikian kata dia, pihak sekolah tetap menindaklanjuti permasalahan tersebut. Meski kejadiaannya sudah di luar jam sekolah, tapi itu tetap menjadi tanggung jawab pihak sekolah karena siswa tersebut adalah siswa SMK 2 Tondano.
Tapi untuk penanganan ini memang sudah dengan kesiswaan, guru BK, Wali Kelas dan juga ketua jurusan sudah memanggil anak tersebut.
“Tapi memang karena kejadian hari Senin dan langsung viral, jadi anak itu sudah tidak datang sekolah, tapi kami sudah berupaya membuat panggilan untuk anak tersebut untuk hadir bersama orang tuanya," tutur Fice.
Namun kata dia, dari pihak Kapolsek dan orang tua serta siswa sudah ada kesepakatan damai, meski sudah damai, pihak sekolah tetap mengambil tindakan tegas bagi kedua siswa tersebut.
"Tindakan itu tentu kami dari pihak sekolah akan panggil orang tua untuk menghadap dan akan diberikan tindakan kami skorsing mereka selama satu minggu untuk tidak datang ke sekolah supaya nanti bisa ada pembinaan-pembinaan insentif dari orang tua," ujarnya.
Selain menyesali karena keduanya bukan anak nakal di sekolah, dia juga mengaku sekolah yang dipimpinnya bukan sekolah abal-abal, selalu membanggakan SMK 2 ini.
“Tapi yah sudah tercoreng nama baik. Terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tapi ya selaku saya pimpinan, tinggal satu tahun lagi pensiun, memang di luar jam sekolah, tapi namanya siswa kami, tetap kami tanggung jawab," pungkasnya.
Sebelumnya, aksi tak terpuji dilakukan seorang siswa yang menantang kapolsek, videonya pun viral di dunia maya.
Dalam video yang berdurai 02.15 menit itu, terlihat seorang anggota polisi berseragam lengkap saling berhadapan dengan seorang anak berseragam SMA. Terlihat anak tersebut sedang membentak sambil menunjuk-nunjuk ke wajah anggota polisi.
(nic)