Pilot Project Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Jawa Timur Bertambah 25 Daerah

Rabu, 03 November 2021 - 11:48 WIB
loading...
Pilot Project Percepatan...
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melantik Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo di Gedung Negara Grahadi.Foto/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berencana menjadikan 25 kabupaten/kota di Jatim pada 2022 mendatang menjadi pilot project program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem. Salah satunya adalah Kabupaten Tulungagung.

Hal itu disampaikan Khofifah saat memberi sambutan pelantikan Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo untuk sisa masa jabatan 2018-2023 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/11/2021).

Sebelumnya, sudah ada lima daerah di Jatim yang menjadi pilot project penanganan kemiskinan ekstrem. Diantaranya, Probolinggo, Sumenep, Bangkalan, Bojonegoro dan Lamongan. "Saya pesan agar hal ini (penanganan kemiskinan ekstrem) menjadi konsen Wabup maupun Bupati Tulungagung," katanya.

Baca juga: Selama Januari-September 2021, Kunjungan Wisman ke Jatim Anjlok 98,12 Persen

Orang nomor satu di Jatim itu menyatakan, sebagai Wabup, Gatut mengemban tugas dan tanggung jawab besar. Salah satunya menjadi penanggung jawab sebagai Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah.

Sehingga ia berharap Gatut agar fokus dalam menjalankan tugasnya demi menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Tulungagung. "Tolong Pak Wabup untuk mengkoordinasikan bagaimana kemiskinan di Tulungagung," tegas Khofifah.

Khofifah mengungkapkan, lengkapnya susunan eksekutif di Tulungagung, diharapkan bisa mempercepat pembangunan di daerah penghasil marmer tersebut. Menurutnya, ada banyak capaian prestasi yang ditorehkan Tulungagung selama ini.

"Penanganan kemiskinan ini bagian penting. Banyak capaian prestasi ditorehkan oleh Tulungagung, hadirnya Pak Wabup ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tulungagung,” tegasnya.

Baca juga: Mahasiswa Ini Tega Pukuli Tetangga hingga Babak Belur

Di sisi lain, Pemprov Jatim, kata dia, juga sudah berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem ini. Rencananya akan dilanjutkan berkoordinasi dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

"Istilah kemiskinan ekstrem ini baru ada di tahun ini. Dimana yang dikatakan kemiskinan ekstrem adalah keluarga dengan pengeluaran kurang dari USD1,9 per hari. "Kita sama sama melakukan koordinasi sembari menunggu guidance dari TNP2K," terangnya.

Diketahui, Bupati Tulungagung periode 2018-2023 Syahri Mulyo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi. Kemudian wakilnya, Marwoto Birowo diangkat sebagai bupati. Setelah hampir tiga tahun jabatan wabup kosong, akhirnya, DPRD Tulungagung menunjuk Gatut Sunu Wibowo sebagai Wabup.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1928 seconds (0.1#10.140)