Pelaku UMKM Terdampak COVID-19 di Karawang Dapat Pelatihan Go Digital

Rabu, 03 November 2021 - 02:21 WIB
loading...
Pelaku UMKM Terdampak...
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) Karawang yang terdampak pandemi COVID-19, harus didorong agar segera bangkit. Salah satunya dengan melakukan inovasi dan transformasi digital. Foto SINDOnews
A A A
KARAWANG - Usaha mikro kecil menengah ( UMKM) Karawang yang terdampak pandemi COVID-19 , harus didorong agar segera bangkit. Salah satunya dengan melakukan inovasi dan transformasi digital baik dalam bentuk produk atau membaca peluang bisnis.

UMKM memiliki fleksibel dalam mengambil peluang lainnya untuk bertranformasi mengikuti situasi. "Kondisi UMKM kita memang sangat terdampak oleh pandemi COVID-19. Kami memiliki tanggungjawab moral untuk membantu pelaku UMKM agar dapat segera bangkit. Kita bantu mereka untuk Go Digital," kata Evi Silvi, Dosen Pendamping Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).

Evi menyampaikan, pihaknya sudah mendorong mahasiswa untuk membantu pelaku UMKM Go Digital. Itu dilakukan melalui program kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang. "Ini sudah berlangsung sejak September hingga akhir Desember tahun ini," kata Evi, Senin (1/11/21).

Menurut Evi, saat ini kunci mengembangkan UMKM yaitu inovasi dan transformasi digital, inovasi tersebut bisa dalam bentuk produk dan membaca peluang bisnis dari yang tidak ada menjadi ada.

Selain itu, UMKM dinilai memiliki fleksibel untuk mengambil peluang lainnya sehingga bertransformasi dengan mengikuti situasi dan perkembangan di masyarakat.

Artinya, fleksibilitas itu dapat dilakukan UMKM lantaran modal tidak terlalu besar. Meski demikian, UMKM dinilai butuh pendampingan dalam berinovasi dan bertransformasi melalui digital.

Menurut Evi, mahasiswa KKN memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM. Pelatihan tersebut dilakukan secara Hybrid dengan melibatkan 300 orang di platform zoom dan tentunya dengan mematuhi standarisasi protokol kesehatan.

"Dalam pelatihan ini saya memberikan edukasi pengenalan produk yang sudah dikembangkan seperti menjelaskan nama merek, kemasan, isi dari informasi kemasan, dan hak-hak konsumen yang perlu ada disuatu produk," katanya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3783 seconds (0.1#10.140)