Bahan Gas dan Plastik Bikin Sulit Pemadaman Kebakaran Pabrik Korek di Tangerang
loading...
![Bahan Gas dan Plastik...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/11/02/170/587504/bahan-gas-dan-plastik-bikin-sulit-pemadaman-kebakaran-pabrik-korek-di-tangerang-rzr.jpg)
Kebakaran pabrik korek di kawasan Pergudangan Sungai Turi, Paku Haji, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/11/2021). Foto: IG @warungjurnalis
A
A
A
TANGERANG - Bahan gas dan plastik bikin sulit proses pemadaman kebakaran pabrik korek di kawasan Pergudangan Sungai Turi, Paku Haji, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/11/2021). Petugas pemadam kebakaran terus berjibaku memadamkan api.
“Memang ini produksinya yang mudah terbakar. Bahannya itu gas,” ujar Komandan Pos Damkar Wilayah Sepatan, Kabupaten Tangerang Husni, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Kebakaran Pabrik Korek di Tangerang, BPBD: Situasi Masih Merah
“Ada juga plastik-plastik dan tertutup puing-puing yang runtuh. Itu saja kendalanya. Jadi kalau bahan itu habis nanti mati dengan sendirinya,” ucapnya. Kendala lainnya yakni angin kencang dan sumber air yang cukup jauh sekitar 1 km dari lokasi kejadian.
Tim damkar berhasil memadamkan api sekitar 60-70 persen. Tim dibagi menjadi dua titik yakni bagian depan dan belakang pabrik. “Kalau kita estimasi mungkin 60-70 persen jam 11 sampai jam 12 malam. Minimal kita bisa menguasai 70-80 persen,” ujar Husni.
“Memang ini produksinya yang mudah terbakar. Bahannya itu gas,” ujar Komandan Pos Damkar Wilayah Sepatan, Kabupaten Tangerang Husni, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Kebakaran Pabrik Korek di Tangerang, BPBD: Situasi Masih Merah
“Ada juga plastik-plastik dan tertutup puing-puing yang runtuh. Itu saja kendalanya. Jadi kalau bahan itu habis nanti mati dengan sendirinya,” ucapnya. Kendala lainnya yakni angin kencang dan sumber air yang cukup jauh sekitar 1 km dari lokasi kejadian.
Tim damkar berhasil memadamkan api sekitar 60-70 persen. Tim dibagi menjadi dua titik yakni bagian depan dan belakang pabrik. “Kalau kita estimasi mungkin 60-70 persen jam 11 sampai jam 12 malam. Minimal kita bisa menguasai 70-80 persen,” ujar Husni.
(jon)