Tak Gelar Muscab, PPP Spesialkan Tana Toraja dan Toraja Utara
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Partai Persatuan Pembanguan (PPP) Sulsel memberikan sikap berbeda kepada dua DPC kabupaten/kota. Kedua daerah tersebut ialah Kabupaten Tana Toraja (Tator) dan Toraja Utara (Torut).
Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan mengatakan, kedua kabupaten tersebut tak akan menggelar musyawarah cabang (Muscab). Berbeda dengan 22 DPC lain yang wajib melaksanakan agenda lima tahunan itu.
"Tana Toraja dan Toraja Utara kita tidak melaksanakan Muscab. Cuma pembentukan DPC baru saja," kata Fauzan saat dikonfimasi pada Senin (1/11) kemarin.
PPP di Tator dan Torut memang tak mengikuti pemilihan legislatif (Pileg) pada 2019 lalu. "Tidak terdaftar di Sipol (sistem informasi KPU). Jadi kita lakukan pembentukan saja," ujarnya.
Fauzan bilang, meski dua daerah tersebut tak menggelar Muscab , namun tetap dilakukan pemilihan ketua. Namun memiliki mekanisme yang berbeda.
"Belum ada. DPP yang mengeluarkan SK (surat keputusan). Tapi harus ada usulan dari wilayah (DPW)," jelasnya.
Sejauh ini, mayoritas DPC sudah menggelar Muscab. Beberapa diantaranya mengalami dinamika. Namun belum ada SK kepengurusan yang diterbitkan DPP .
"Belum ada yang keluar (SKnya). Kalau sudah ada, pasti kami akan kabari," jelas Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel ini.
Di Sulsel, sebanyak sembilan Muscab yang memunculkan nama tunggal. Mereka pun dinilai berpotensi terpilih untuk memimpin PPP di daerahnya.
Seperti Nursyam Amin di Gowa, Hasmin Badoa di Maros, Andi Wawo Manojengi di Barru, Jamaluddin di Parepare, Fatahuddin di Sidrap, dan Sahabuddin di Pinrang. Selanjutnya Andi Sugiarti Mangun Karim di Bantaeng, Askar HL di Bulukumba serta Andi Nurhidayati Zainuddin di Soppeng.
Fauzan mengatakan, karena hanya calon tunggal, potensi mereka terpilih tentunya sangat besar. Sekali pun penentuannya dilakukan oleh tim formatur masing-masing DPC.
“Ya tentu arahnya seperti itu. Karena tidak ada kader lain yang maju, maka yang calon tunggal berpeluang terpilih sebagai ketua DPC,” tandasnya.
Selain itu, ada empat calon ketua DPC yang petahana terpilih kembali. Padahal sudah dua periode. Mereka yakni Nursyam Amin, Imam Taufiq, Askar HL dan Rusli Sunali.
Sekretaris DPW PPP Sulsel, Nur Amal menambahkan keempat kader tersebut wajib mengantongi diskresi dari DPP jika ingin memimpin kembali. Namun sampai saat ini, belum ada petunjuk dari pusat
"Soal itu, adalah kewenangan DPP. Sampai saat ini belum ada juga petunjuk dari pusat. Kita sementara menunggu," tambahnya.
Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan mengatakan, kedua kabupaten tersebut tak akan menggelar musyawarah cabang (Muscab). Berbeda dengan 22 DPC lain yang wajib melaksanakan agenda lima tahunan itu.
"Tana Toraja dan Toraja Utara kita tidak melaksanakan Muscab. Cuma pembentukan DPC baru saja," kata Fauzan saat dikonfimasi pada Senin (1/11) kemarin.
PPP di Tator dan Torut memang tak mengikuti pemilihan legislatif (Pileg) pada 2019 lalu. "Tidak terdaftar di Sipol (sistem informasi KPU). Jadi kita lakukan pembentukan saja," ujarnya.
Fauzan bilang, meski dua daerah tersebut tak menggelar Muscab , namun tetap dilakukan pemilihan ketua. Namun memiliki mekanisme yang berbeda.
"Belum ada. DPP yang mengeluarkan SK (surat keputusan). Tapi harus ada usulan dari wilayah (DPW)," jelasnya.
Sejauh ini, mayoritas DPC sudah menggelar Muscab. Beberapa diantaranya mengalami dinamika. Namun belum ada SK kepengurusan yang diterbitkan DPP .
"Belum ada yang keluar (SKnya). Kalau sudah ada, pasti kami akan kabari," jelas Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel ini.
Di Sulsel, sebanyak sembilan Muscab yang memunculkan nama tunggal. Mereka pun dinilai berpotensi terpilih untuk memimpin PPP di daerahnya.
Seperti Nursyam Amin di Gowa, Hasmin Badoa di Maros, Andi Wawo Manojengi di Barru, Jamaluddin di Parepare, Fatahuddin di Sidrap, dan Sahabuddin di Pinrang. Selanjutnya Andi Sugiarti Mangun Karim di Bantaeng, Askar HL di Bulukumba serta Andi Nurhidayati Zainuddin di Soppeng.
Fauzan mengatakan, karena hanya calon tunggal, potensi mereka terpilih tentunya sangat besar. Sekali pun penentuannya dilakukan oleh tim formatur masing-masing DPC.
“Ya tentu arahnya seperti itu. Karena tidak ada kader lain yang maju, maka yang calon tunggal berpeluang terpilih sebagai ketua DPC,” tandasnya.
Selain itu, ada empat calon ketua DPC yang petahana terpilih kembali. Padahal sudah dua periode. Mereka yakni Nursyam Amin, Imam Taufiq, Askar HL dan Rusli Sunali.
Sekretaris DPW PPP Sulsel, Nur Amal menambahkan keempat kader tersebut wajib mengantongi diskresi dari DPP jika ingin memimpin kembali. Namun sampai saat ini, belum ada petunjuk dari pusat
"Soal itu, adalah kewenangan DPP. Sampai saat ini belum ada juga petunjuk dari pusat. Kita sementara menunggu," tambahnya.
(agn)