Pasca Lebaran, Pasien Positif COVID-19 di Mojokerto Melonjak
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Di tengah rencana Pemerintah Pusat menerapkan tatanan kehidupan normal baru atau New Normal, angka pasien positif COVID-19 di Kabupaten Mojokerto justru terus mengalami kenaikan. Terutama pasca Idul Fitri 1441 Hijriyah.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto, hingga kini tercatat ada 43 orang warga yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Dari jumlah tersebut, 36 orang diantaranya masih menjalani perawatan medis. Lantaran mengalami keluhan klinis. (Baca juga: Hari Kedua Lebaran, Ada Lonjakan Jumlah Positif COVID-19 di Jatim )
Sementara sebanyak 5 lima orang lainnya dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia. Jumlah ini berpotensi terus mengalami kenaikan. Lantaran hingga kini ada 87 orang yang masuk kategori PDP. Sebanyak 64 orang PDP hingga kini masih menjalani perawatan medis dan 13 orang di antaranya sembuh. Sementara angka PDP meninggal mencapai 10 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto, hingga kini ada dua orang warga di Bumi Majapahit yang kembali terkonfirmasi positif COVID-19. Dua orang tersebut yakni, perempuan berisinal M asal Kecamatan Bangsal. Sementara satu pasien lainnya yakni seorang pria paruh baya berisial K, asal Kecamatan Gedek.
"Hasil swab test baru keluar kemarin sore. Keduanya dinyatakan positif COVID-19. Keduanya saat ini sedang menjalani perawatan medis di RS Gatoel," kata Ardi saat dikonfirmasi awak media, Kamis (4/6/2020).
Berdasarkan hasil tracing, M setiap harinya bekerja membantu berjualan di kios salah seorang pedatang di pasar Sawahan, Bangsal. Pasien positif COVID-19 ke-42 ini masuk Rumah Sakit Gatoel pada 30 Mei lalu dan tercatat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Awalnya, perempuan berusia 72 tahun ini, mengeluhkan sakit diaere.
"Kemudian saat dirapid test pada (29/5), hasilnya nonreaktif. Akan tetapi, dari hasil swab test yang diambil (30/5), justru menunjukkan tanda positif COVID-19. Disinyalir dia terpapar virus Corona dari pasien ke-15 yang tak lain pemilik kios. Dia sudah lebih dahulu dinyatakan positif Covid-19 pada (21/5) lalu," kata dia.
Sementara itu, pasien lainnya yakni K tercatat pada (26/5) masuk ke RS Gatoel dengan kategori sebagai PDP. Dia mengeluhkan gejala klinis sesak nafas dan batuk. Petugas medis kemudian melakukan swab test lantaran gejala klinis yang dialami K mirip dengan gangguan infeksi COVID-19.
"Pasien K merupakan seorang perajin aluminium. Hasil uji swab baru keluar tadi. Saat ini sedang dalam perawatan di ruang isolasi RS Gatoel. Untuk terpaparnya dari mana kami masih melakukan tracing," kata Ardi.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto, hingga kini tercatat ada 43 orang warga yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Dari jumlah tersebut, 36 orang diantaranya masih menjalani perawatan medis. Lantaran mengalami keluhan klinis. (Baca juga: Hari Kedua Lebaran, Ada Lonjakan Jumlah Positif COVID-19 di Jatim )
Sementara sebanyak 5 lima orang lainnya dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia. Jumlah ini berpotensi terus mengalami kenaikan. Lantaran hingga kini ada 87 orang yang masuk kategori PDP. Sebanyak 64 orang PDP hingga kini masih menjalani perawatan medis dan 13 orang di antaranya sembuh. Sementara angka PDP meninggal mencapai 10 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto, hingga kini ada dua orang warga di Bumi Majapahit yang kembali terkonfirmasi positif COVID-19. Dua orang tersebut yakni, perempuan berisinal M asal Kecamatan Bangsal. Sementara satu pasien lainnya yakni seorang pria paruh baya berisial K, asal Kecamatan Gedek.
"Hasil swab test baru keluar kemarin sore. Keduanya dinyatakan positif COVID-19. Keduanya saat ini sedang menjalani perawatan medis di RS Gatoel," kata Ardi saat dikonfirmasi awak media, Kamis (4/6/2020).
Berdasarkan hasil tracing, M setiap harinya bekerja membantu berjualan di kios salah seorang pedatang di pasar Sawahan, Bangsal. Pasien positif COVID-19 ke-42 ini masuk Rumah Sakit Gatoel pada 30 Mei lalu dan tercatat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Awalnya, perempuan berusia 72 tahun ini, mengeluhkan sakit diaere.
"Kemudian saat dirapid test pada (29/5), hasilnya nonreaktif. Akan tetapi, dari hasil swab test yang diambil (30/5), justru menunjukkan tanda positif COVID-19. Disinyalir dia terpapar virus Corona dari pasien ke-15 yang tak lain pemilik kios. Dia sudah lebih dahulu dinyatakan positif Covid-19 pada (21/5) lalu," kata dia.
Sementara itu, pasien lainnya yakni K tercatat pada (26/5) masuk ke RS Gatoel dengan kategori sebagai PDP. Dia mengeluhkan gejala klinis sesak nafas dan batuk. Petugas medis kemudian melakukan swab test lantaran gejala klinis yang dialami K mirip dengan gangguan infeksi COVID-19.
"Pasien K merupakan seorang perajin aluminium. Hasil uji swab baru keluar tadi. Saat ini sedang dalam perawatan di ruang isolasi RS Gatoel. Untuk terpaparnya dari mana kami masih melakukan tracing," kata Ardi.
(nth)