SMKN 3 Kotabaru Jambi Diserang Puluhan OTK, Penjaga Sekolah Diancam Celurit
loading...
A
A
A
Namun, saat menanyakan tersebut, dia diancam dengan senjata tajam jenis celurit yang terhunus ke atas siap menebas tubuh CP.
Beruntung, ada teman pelaku lain menghardik temannya tersebut sembari berkata, "jangan". "Jangan, sudah. Bukan budak itu," ujarnya menirukan kembali ucapan yang didengarnya tadi.
Tidak puas, sejumlah pelaku menghancurkan kaca penjagaan sekolah hingga mengalami rusak berat. Bahkan handphone milik CP ikut dirusak pelaku. "Hp aku dibantingnyo bang hingga rusak. Motor bapak aku di samping pos ikut dirusak juga," imbuhnya.
Kepala SMKN 3 Hendri Peta menyanyangkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian diduga buntut anak didiknya yang rumah tempat tinggalnya dekat dengan SMAN 6. "Saat pulang, dia diduga dianiaya oknum pelajar tersebut dan motornya dirusak. Tapi saat ini sudah damai," ujarnya.
Diakuinya, kedua belah pihak sekolah sudah bertemu. "Pihak SMAN 6 sudah minta maaf tadi," imbuh Hendri.
Terkait siapa yang menyerang sekolahnya, dia tidak ingin berprasangka. "Biarkan pihak polisi yang menyelidikinya. Kita tidak tahu yang menyerang sekolah kami itu siapa," tandasnya.
Sedangkan, Kapolsek Kotabaru Kompol Afrito Marboro saat dihubungi tidak banyak komentar terkait kasus tersebut. "Kami hanya membubarkan saja," ujarnya singkat.
Beruntung, ada teman pelaku lain menghardik temannya tersebut sembari berkata, "jangan". "Jangan, sudah. Bukan budak itu," ujarnya menirukan kembali ucapan yang didengarnya tadi.
Tidak puas, sejumlah pelaku menghancurkan kaca penjagaan sekolah hingga mengalami rusak berat. Bahkan handphone milik CP ikut dirusak pelaku. "Hp aku dibantingnyo bang hingga rusak. Motor bapak aku di samping pos ikut dirusak juga," imbuhnya.
Kepala SMKN 3 Hendri Peta menyanyangkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian diduga buntut anak didiknya yang rumah tempat tinggalnya dekat dengan SMAN 6. "Saat pulang, dia diduga dianiaya oknum pelajar tersebut dan motornya dirusak. Tapi saat ini sudah damai," ujarnya.
Diakuinya, kedua belah pihak sekolah sudah bertemu. "Pihak SMAN 6 sudah minta maaf tadi," imbuh Hendri.
Terkait siapa yang menyerang sekolahnya, dia tidak ingin berprasangka. "Biarkan pihak polisi yang menyelidikinya. Kita tidak tahu yang menyerang sekolah kami itu siapa," tandasnya.
Sedangkan, Kapolsek Kotabaru Kompol Afrito Marboro saat dihubungi tidak banyak komentar terkait kasus tersebut. "Kami hanya membubarkan saja," ujarnya singkat.
(nic)