Para Petinggi Media Televisi Kunjungi Desa Adat Sade Jelang Kongres VI IJTI, Ada Apa?
loading...
A
A
A
LOMBOK BARAT - Sejumlah petinggi media televisi berkunjung ke Desa Adat Sasak Sade, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombong Tengah, NTB, Kamis (28/10/2021). Kunjungan ini dilakukan menjelang Kongres VI Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Lombok Barat.
Petinggi media yang berkunjung ke Desa Adat Sasak Sade, antara lain Ketua ATVSI, Syafril Nasution; Ketua Umum IJTI, Yadi Hendriana; Direktur Pemberitaan Metrotv, Arief Suditomo; Wakil Pimpinan Redaksi tvOne, Totok Suryanto; dan perwakilan redaksi lainnya.
Sesampainya di desa adat ,rombongan diterima para tokoh adat dengan pertunjukan Paresean, yaitu tradisi pertarungan adat Suku Sasak. Tidak ketinggalan Direktur Pemberitaan Metrotv, Arief Suditomo mencoba untuk melakukan pertunjukan Parasean dengan Wakil Pimpinan Redaksi tvOne, Totok Suryanto.
Arief Suditomo menjelaskan, sangat sulit melakukan perang Parasean, karena harus memiliki fisik yang kuat. Ia berharap, tradisi tersebut harus dipertahankan dan dijaga. Setelah melakukan pertarungan melelahkan, rombongan IJTI berkeliling Desa Adat Sade, dan melihat tempat tinggal Suku Sasak, rumah khas Suku Sasak, serta keahlian menenun.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Praya Lombok, Erwin Nur Himawan mengatakan, bahwa selama ini para pengrajin yang ada di Suku Sasak, mendapatkan bantuan kredit lunak dari BRI. "Hampir 85% warga Suku Sasak mendapatkan bantuan dari BRI, hal ini dilakukan agar usaha menenun dan lainnya bisa berkembang," katanya.
Petinggi media yang berkunjung ke Desa Adat Sasak Sade, antara lain Ketua ATVSI, Syafril Nasution; Ketua Umum IJTI, Yadi Hendriana; Direktur Pemberitaan Metrotv, Arief Suditomo; Wakil Pimpinan Redaksi tvOne, Totok Suryanto; dan perwakilan redaksi lainnya.
Sesampainya di desa adat ,rombongan diterima para tokoh adat dengan pertunjukan Paresean, yaitu tradisi pertarungan adat Suku Sasak. Tidak ketinggalan Direktur Pemberitaan Metrotv, Arief Suditomo mencoba untuk melakukan pertunjukan Parasean dengan Wakil Pimpinan Redaksi tvOne, Totok Suryanto.
Arief Suditomo menjelaskan, sangat sulit melakukan perang Parasean, karena harus memiliki fisik yang kuat. Ia berharap, tradisi tersebut harus dipertahankan dan dijaga. Setelah melakukan pertarungan melelahkan, rombongan IJTI berkeliling Desa Adat Sade, dan melihat tempat tinggal Suku Sasak, rumah khas Suku Sasak, serta keahlian menenun.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Praya Lombok, Erwin Nur Himawan mengatakan, bahwa selama ini para pengrajin yang ada di Suku Sasak, mendapatkan bantuan kredit lunak dari BRI. "Hampir 85% warga Suku Sasak mendapatkan bantuan dari BRI, hal ini dilakukan agar usaha menenun dan lainnya bisa berkembang," katanya.
(eyt)