Pemkot Makassar Siapkan Rp200 M untuk Penanganan Covid-19 Tahun 2022

Selasa, 26 Oktober 2021 - 07:34 WIB
loading...
Pemkot Makassar Siapkan...
Rencananya, alokasi untuk penanganan Covid-19 di Kota Makassar pada tahun 2022 senilai Rp200 miliar. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Skema anggaran Pokok 2022 tengah disiapkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Makassar. Rencananya, alokasi untuk penanganan Covid-19 senilai Rp200 miliar.

Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar , Dahlan mengatakan anggaran tersebut akan masuk dalam Biaya Tak Terduga (BTT).

"Dana penanggulangan Covid-19 masuk di belanja tidak terduga (BTT) jumlahnya sekitar Rp200 M," urainya.

Jumlah Rp200 miliar itu disebut lebih kecil dari pembahasan pada anggaran perubahan 2021 lalu yang jumlahnya mencapai Rp250 miliar.



Saat ini, pembahasan masih dalam tahap perampungan untuk kemudian diajukan ke DPRD Kota Makassar . Lalu pada 3 November mendatang, akan mulai dibahas bersama Badan Anggaran.

"Jadi Minggu ini dibahas sebelum ke DPRD, tanggal 3. Eksekutif buat rancangan dibahas dan disetujui di DPRD," lanjutnya.

Sementara itu Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Helmy Budiman mengaku jumlah tersebut belum final dan bisa saja berubah melihat tren Covid-19 yang saat ini menurun.

"Kita memang sudah siapkan polting-poltingannya toh, besarannya cuma belum detail, kita masih telusuri. Kalau BTT kita memang siapkan sekitar begitu. Tapi trennya (Covid) sudah turun drastis," urainya.

Menurutnya, penganggaran bisa saja dialihakan ke pemulihan ekonomi. Meski demikian, hal itu masih harua melewati pembahasan di DPRD.

"Bisa mungkin bisa saja masuk ke belanja modal, kemudian masuk ke penanangan ekonomi yang lain pemberdayaan UMKM, atau mungkin bantuan ke masyarakat, apapun itu yang sifatnya belanja modal," tuturnya.



Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengakui pemulihan ekonomi akan menjadi konsennya pada tahun 2022.

"Skema yang paling baik adalah Makassar Recover , kami kan punya survei, yang paling lemah dan belum dimulai adalah economic recovery. Maka di 2022 itu kita akan konsentrasikan, pemulihan ekonomi dan kebangkitan ekonomi," tuturnya.

Meski demikian pihaknya akan tetap menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19 lewat BTT. "Saya kira BTT tetap ke pandemi, BTT lebih banyak ke pandemi," tuturnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2057 seconds (0.1#10.140)