Hilangkan Sampah di Sungai, Ini Cara Cerdas yang Dilakukan Warga Begaganlimo
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Sungai sering kali menjadi tempat pembuangan sampah. Akibatnya air tercemar, dan alirannya tersumbat sehingga memicu banjir di musim penghujan. Kondisi ini salah satunya dipicu oleh lemahnya pemilahan dan pengolahan sampah di masyarakat.
Untuk mengurai persoalan sampah tersebut, sejumlah dosen teknik mesin UK Petra pun berupaya untuk menciptakan alat pembakar sampah ramah lingkungan (Incinerator). Alat tersebut kini tengah dilakukan uji coba bagi warga Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Ketua Tim Projeck Incinerator, Fandi Dwiputra mengungkapkan, Incinerator sampah ini digunakan untuk membakar sampah rumah tangga maupun sampah pasar. Nantinya alat ini akan gunakan untuk menangani persoalan sampah di pasar Desa Begaganlimo.
"Kelebihan alat ini adalah dapat mereduksi hasil pembakaran sampah sehingga mengurangi polusi yang dapat mencemari lingkungan.Incinerator ini memiliki penyaring partikel-partikel (Splitcell) fungsinya menyaring asap dari api pembakaran, kemudian akan dinetralkan di dalam ruangan atau cerobong," kata Fandi, Minggu (24/10/2021).
Incinerator ini menerapkan filtrasi menggunakan zat cair, sehingga residu pembakaran terperangkap dalam air. Dengan demikian, hasil pembakaran sampah melalui alat Incinerator ini akan menekan polusi lebih rendah, secara otomatis alat tersebut akan mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat pembakaran sampah.
Fandi mengungkapkan, Incinerator ini dirancang dalam satu kali proses berkapasitas volume satu meter kubik atau 1.000 liter. Pembuatan Incinerator mengadopsi dari teknologi Maxpel yang telah dimodifikasi. Sebab, akses listrik di Desa Begaganlimo minim sehingga dia memodifikasi Incinerator tanpa listrik termasuk air.
Untuk mengurai persoalan sampah tersebut, sejumlah dosen teknik mesin UK Petra pun berupaya untuk menciptakan alat pembakar sampah ramah lingkungan (Incinerator). Alat tersebut kini tengah dilakukan uji coba bagi warga Desa Begaganlimo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Ketua Tim Projeck Incinerator, Fandi Dwiputra mengungkapkan, Incinerator sampah ini digunakan untuk membakar sampah rumah tangga maupun sampah pasar. Nantinya alat ini akan gunakan untuk menangani persoalan sampah di pasar Desa Begaganlimo.
Baca Juga
"Kelebihan alat ini adalah dapat mereduksi hasil pembakaran sampah sehingga mengurangi polusi yang dapat mencemari lingkungan.Incinerator ini memiliki penyaring partikel-partikel (Splitcell) fungsinya menyaring asap dari api pembakaran, kemudian akan dinetralkan di dalam ruangan atau cerobong," kata Fandi, Minggu (24/10/2021).
Incinerator ini menerapkan filtrasi menggunakan zat cair, sehingga residu pembakaran terperangkap dalam air. Dengan demikian, hasil pembakaran sampah melalui alat Incinerator ini akan menekan polusi lebih rendah, secara otomatis alat tersebut akan mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat pembakaran sampah.
Fandi mengungkapkan, Incinerator ini dirancang dalam satu kali proses berkapasitas volume satu meter kubik atau 1.000 liter. Pembuatan Incinerator mengadopsi dari teknologi Maxpel yang telah dimodifikasi. Sebab, akses listrik di Desa Begaganlimo minim sehingga dia memodifikasi Incinerator tanpa listrik termasuk air.
Baca Juga