Sesak Napas, Warga Australia di Bali Tewas di Pelukan Teman Perempuannya
loading...
A
A
A
BADUNG - Seorang warga negara Australia, David William John Sparenburg (53), yang tinggal di Bali tewas dalam pelukan teman perempuannya, Rabu (3/6/2020). Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.
"Sebelum meninggal, korban sempat mengeluh sesak napas," kata Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi. David dinyatakan meninggal pukul 05.00 Wita setelah tim Satgas COVID-19 Badung melakukan pemeriksaan di rumah kos yang disewanya di Desa Munggu. (Baca juga: Lama Tak Ketemu, Pasutri Tenaga Kesehatan Berpelukan Pakai Baju Hazmat)
Sebelumnya pada Selasa malam (2/6/2o20), korban sempat mengeluh sesak napas. Kemudian diberikan obat oleh Eka Surtika, teman perempuannya. (Baca juga: Terharu, Suami Ini Rela Gantikan Istri Bertugas di Ruang Isolasi COVID-19)
Beberapa jam kemudian, korban kembali mengeluh sesak napas dan lalu memeluk teman perempuannya sampai akhirnya tubuhnya tidak bergerak lagi.
Dengan menggunakan protokol COVID-19, jenasah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. "Korban sudah lama tinggal di Bali," ujar Roby.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan dugaan korban memiliki riwayat sakit jantung. "Tapi sesuai protokol COVID-19, kita harus menunggu hasil tes swab yang akan keluar dalam dua sampai tiga hari lagi," ungkap Roby.
Lihat Juga: Kura-kura Raksasa Pulau Fernandina yang Punah 1 Abad Lalu Ternyata Punya Keturunan di Galapagos
"Sebelum meninggal, korban sempat mengeluh sesak napas," kata Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi. David dinyatakan meninggal pukul 05.00 Wita setelah tim Satgas COVID-19 Badung melakukan pemeriksaan di rumah kos yang disewanya di Desa Munggu. (Baca juga: Lama Tak Ketemu, Pasutri Tenaga Kesehatan Berpelukan Pakai Baju Hazmat)
Sebelumnya pada Selasa malam (2/6/2o20), korban sempat mengeluh sesak napas. Kemudian diberikan obat oleh Eka Surtika, teman perempuannya. (Baca juga: Terharu, Suami Ini Rela Gantikan Istri Bertugas di Ruang Isolasi COVID-19)
Beberapa jam kemudian, korban kembali mengeluh sesak napas dan lalu memeluk teman perempuannya sampai akhirnya tubuhnya tidak bergerak lagi.
Dengan menggunakan protokol COVID-19, jenasah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. "Korban sudah lama tinggal di Bali," ujar Roby.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan dugaan korban memiliki riwayat sakit jantung. "Tapi sesuai protokol COVID-19, kita harus menunggu hasil tes swab yang akan keluar dalam dua sampai tiga hari lagi," ungkap Roby.
Lihat Juga: Kura-kura Raksasa Pulau Fernandina yang Punah 1 Abad Lalu Ternyata Punya Keturunan di Galapagos
(shf)