Dukung Pemuda di Polewali Mandar, Rikolto Dorong Pengembangan Wirausaha Pertanian Berbasis Digital

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 19:12 WIB
loading...
Dukung Pemuda di Polewali Mandar, Rikolto Dorong Pengembangan Wirausaha Pertanian Berbasis Digital
Rikolto Indonesia bersama ASEAN Foundation, Maybank Foundation, dan Koperasi Mitra Agribisnis Mandiri, mengadakan diskusi dan media gathering terkait proyek kerja sama peningkatan kapasitas anak muda. Foto/MPI/Huzair Zainal
A A A
POLEWALI MANDAR - Upaya peningkatan kapasitas anak muda di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terus dilakukan Rikolto Indonesia bersama ASEAN Foundation, Maybank Foundation, dan Koperasi Mitra Agribisnis Mandiri.



Salah satu dukungan itu, dilakukan dengan kerja sama pengembangan peningkatan kapasitas anak muda dalam kewirausahaan dan teknologi digital di sektor pertanian. Acara yang digelar di Hotel Ratih Polewali Mandar tersebut, dihadiri Wakil Bupati Polewali Mandar, Natsir Rahmat.



Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Polewali Mandar, Hassani; Anggota DPD Dapil Sulawesi Barat, Ajbar Abdul Kadir; serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Polewali Mandar, I Nengah Tri Sumadana.



Head of Programme Rikolto Indonesia, Nonie Kaban menyebutkan, Rikolto terpilih untuk menjalankan proyek bertajuk "Pertanian dan Kewirausahaan Berbasis Digital untuk Mendukung Keterlibatan Anak Muda di Sektor Pertanian".

Lanjut Nonie, Rikolto merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat asal Belgia, dengan pengalaman kerja lebih dari 40 tahun meningkatkan kesejahteraan petani melalui budidaya berkelanjutan, bermitra dengan Koperasi Kakao Mitra Agribisnis Mandiri (MAM) yang berlokasi di Polewali Mandar, untuk memperkenalkan dan mengembangkan kapasitas anak muda MAM dalam mengintegrasikan teknologi digital ke pertanian dan bisnis kakao.

Melalui program itu, Nonie menyampaikan, regenerasi petani sangat penting mengingat tenaga kerja pertanian yang saat ini banyak didominasi oleh petani usia lanjut. Keterlibatan anak muda juga menjadi kunci terhadap adaptasi dan inovasi teknologi pertanian yang semakin maju. "Dengan partisipasi anak muda, budidaya pertanian yang baik dan ramah lingkungan, serta peningkatan produktivitas pertanian juga dapat terus berkelanjutan," ungkapnya.



"Anak muda memiliki potensi yang sangat besar untuk mengadopsi teknologi dan inovasi baru, yang dapat meningkatkan produksi dan memberikan nilai tambah di sektor pertanian. Rikolto berupaya mendorong partisipasi anak muda dengan program yang dapat memperkuat kapasitas mereka, sehingga mereka bisa terus berkembang," tambah Nonie.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Polewali Mandar, Hassani. Dia menegaskan pentingnya mengajak anak muda untuk mengadopsi penggunaan teknologi, agar bisa beradaptasi di era digital 4.0.

"Kita perlu mendorong milenial agar pengelolaan seluruh aspek pertanian seperti kakao dikelola secara modern. Anak muda perlu diperkenalkan bahwa masalah-masalah pertanian itu dapat diselesaikan dengan teknologi. Saya harap anak muda di sini yang telah mengikuti pelatihan dari Rikolto, dapat berbagi inspirasi dan contoh di masyarakat baik selaku petani atau pebisnis untuk juga memanfaatkan teknologi," terang Hassani.



Executive Director ASEAN Foundation, Yang Mee Eng mengatakan, Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas program Empowering Youth Across ASEAN (EYAA), sebuah program kolaborasi ASEAN Foundation dan Maybank Foundation, yang bertujuan mendukung generasi muda di ASEAN untuk membawa solusi-solusi inovatif terhadap isu sosial dan lingkungan yang dihadapi komunitas di seluruh negara ASEAN.

"Kami ingin meningkatkan semangat partisipasi generasi muda di pertanian dengan teknologi. Anak muda adalah pemimpin masa depan ASEAN, dan kami ingin mendorong mereka untuk terlibat aktif melakukan transformasi di sektor pertanian sehingga juga dapat meningkatkan pendapatan di komunitas," Yang Mee Eng.

Lebih jauh ia menerangkan, November mendatang, kader yang telah mengikuti pelatihan juga akan mencoba langsung prototipe teknologi sensor yang sudah dikembangkan di perkebunan kakao. Selain itu, akan diikuti juga dengan pelatihan pemasaran digital bersama fasilitator dan relawan muda ASEAN terkait proses dan strategi pemasaran produk secara digital.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2094 seconds (0.1#10.140)