Lies F Nurdin Ajak Dharma Wanita Terus Sosialisasikan Pencegahan Covid-19
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulsel menggelar halalbihalal bersama Ketua dan pengurus DWP kabupaten/kota, di Rujab Sekda Provinsi Sulsel, Rabu (3/6/2020). Acara yang mengangkat tema 'Memperkuat Ukhuwah Islamiyah di Tengah Pandemi Covid-19' tersebut digelar secara virtual melalui sambungan video conference (vicon).
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel yang juga merupakan Penasehat DWP Sulsel, Lies F Nurdin, dalam sambutannya mengajak seluruh pengurus DWP Sulsel untuk terus melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona baru. Ia juga menyampaikan rasa syukurnya sehingga halalbihalal tersebut dapat terselenggara.
“Walaupun berjauhan, hati kita semua tetap connect. Semoga tidak mengurangi esensi, makna dari ikatan silaturahmi yang ingin kita raih,” ujarnya.
Lebih lanjut, Lies F Nurdin mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh ketua dan pengurus Dharma Wanita kabupaten/kota yang terus berpartisipasi dan bersinergi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak penyebaran covid-19.
“Saya mengajak ibu-ibu Dharma Wanita untuk tetap mensosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19 ini, karena kita semua tidak mengetahui sampai kapan virus ini akan tetap ada di sekeliling kita. Selalu sosialisasikan mencuci tangan, pemakaian masker, dan menjaga jarak ketika berada di luar rumah,” ajaknya.
Ia juga mengharapkan sosialisasi untuk pencegahan Covid-19 tetap berlanjut, mengingat informasi terakhir terkait penyebaran virus Covid-19 di Sulsel sudah memasuki tingkat yang menurun.
“Mudah-mudahan dengan adanya kehadiran seluruh ibu-ibu Dharma Wanita yang tetap mensosialisasikan pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini, akan sangat berperan penting di tengah-tengah masyarakat. Mari kita berdoa agar virus ini cepat ditemukan vaksinnya, sehingga membuat kita tidak selalu khawatir lagi,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DWP Sulsel, Sri Rejeki Hayat, mengatakan ada makna penting dari kegiatan halalbihalal tersebut, selain memelihara hubungan persaudaraan. Acara ini juga untuk memastikan hubungan emosional yang telah terbangun selama ini, khususnya dalam interaksi sosial kemasyarakatan di organisasi Dharma Wanita.
“Perlu adanya energi baru untuk menata kembali semangat dan gairah mengawal setiap aktivitas kita agar bernilai ibadah,” katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel yang juga merupakan Penasehat DWP Sulsel, Lies F Nurdin, dalam sambutannya mengajak seluruh pengurus DWP Sulsel untuk terus melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona baru. Ia juga menyampaikan rasa syukurnya sehingga halalbihalal tersebut dapat terselenggara.
“Walaupun berjauhan, hati kita semua tetap connect. Semoga tidak mengurangi esensi, makna dari ikatan silaturahmi yang ingin kita raih,” ujarnya.
Lebih lanjut, Lies F Nurdin mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh ketua dan pengurus Dharma Wanita kabupaten/kota yang terus berpartisipasi dan bersinergi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak penyebaran covid-19.
“Saya mengajak ibu-ibu Dharma Wanita untuk tetap mensosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19 ini, karena kita semua tidak mengetahui sampai kapan virus ini akan tetap ada di sekeliling kita. Selalu sosialisasikan mencuci tangan, pemakaian masker, dan menjaga jarak ketika berada di luar rumah,” ajaknya.
Ia juga mengharapkan sosialisasi untuk pencegahan Covid-19 tetap berlanjut, mengingat informasi terakhir terkait penyebaran virus Covid-19 di Sulsel sudah memasuki tingkat yang menurun.
“Mudah-mudahan dengan adanya kehadiran seluruh ibu-ibu Dharma Wanita yang tetap mensosialisasikan pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini, akan sangat berperan penting di tengah-tengah masyarakat. Mari kita berdoa agar virus ini cepat ditemukan vaksinnya, sehingga membuat kita tidak selalu khawatir lagi,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DWP Sulsel, Sri Rejeki Hayat, mengatakan ada makna penting dari kegiatan halalbihalal tersebut, selain memelihara hubungan persaudaraan. Acara ini juga untuk memastikan hubungan emosional yang telah terbangun selama ini, khususnya dalam interaksi sosial kemasyarakatan di organisasi Dharma Wanita.
“Perlu adanya energi baru untuk menata kembali semangat dan gairah mengawal setiap aktivitas kita agar bernilai ibadah,” katanya.