Korban Begal Ibu dan Anak Butuh Uluran Tangan Biaya Pengobatan
loading...
A
A
A
LAMPUNG UTARA - Ibu dan anak He (49) dan SJ (16), yang menjadi korban kawanan begal sadis di Desa Penjaringan, Abung Barat, Lampung Utara ‎kini sangat trauma dan membutuhkan pertolongan semua orang.
Apalagi, mereka tidak memiliki kemampuan untuk membayar biaya pengobatan yang mencapai Rp43 juta.
Kepala keluarga yang mereka andalkan pun kini masih terbaring lemah di RS Medika Insani, Bukitkemuning. Sejak sepekan lalu, UK, ayah mereka menjalani perawatan akibat penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya.
"Kami orang enggak mampu. Ayah cuma petani yang penghasilannya tak menentu. Saat ini pun, ayah masih dirawat di RS," kata MS dengan lirih, Selasa malam (19/10/2021).
MS membenarkan total biaya pengobatan untuk ibu dan adiknya mencapai Rp43 juta. Total biaya dapat kembali membengkak karena biaya Rp43 juta itu merupakan biaya per tanggal 18 Oktober lalu. Tadinya, ia berharap, biaya pengobatan ibu dan adiknya dapat ditanggung oleh BPJS. Sayangnya, luka karena begal tidak termasuk kriteria BPJS.
"Kartu BPJS mama, papa, dan adik sudah aktif hari ini, tapi ketika ditanya ke kantor BPJS ternyata memang‎ benar tidak ditanggung," terangnya.
Lantaran sama sekali tidak memiliki biaya untuk membayar biaya pengobatan, MS (21), putri kedua HE beserta rekannya, Sarkasi terpaksa membuka penggalangan ‎dana untuk membantu biaya pengobat‎an orang- orang yang dikasihinya tersebut. Sejak dibuka Senin malam sampai sekarang, baru terkumpul sebesar Rp1,5 juta.
"Saat ini saya hanya bisa berdoa sembari berharap ada uluran tangan dari pemerintah maupun pihak lainnya untuk membantu ibu dan adik saya. Karena dari mana kami mengumpulkan uang sebesar itu," kata dia.
Apalagi, mereka tidak memiliki kemampuan untuk membayar biaya pengobatan yang mencapai Rp43 juta.
Kepala keluarga yang mereka andalkan pun kini masih terbaring lemah di RS Medika Insani, Bukitkemuning. Sejak sepekan lalu, UK, ayah mereka menjalani perawatan akibat penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya.
"Kami orang enggak mampu. Ayah cuma petani yang penghasilannya tak menentu. Saat ini pun, ayah masih dirawat di RS," kata MS dengan lirih, Selasa malam (19/10/2021).
MS membenarkan total biaya pengobatan untuk ibu dan adiknya mencapai Rp43 juta. Total biaya dapat kembali membengkak karena biaya Rp43 juta itu merupakan biaya per tanggal 18 Oktober lalu. Tadinya, ia berharap, biaya pengobatan ibu dan adiknya dapat ditanggung oleh BPJS. Sayangnya, luka karena begal tidak termasuk kriteria BPJS.
"Kartu BPJS mama, papa, dan adik sudah aktif hari ini, tapi ketika ditanya ke kantor BPJS ternyata memang‎ benar tidak ditanggung," terangnya.
Lantaran sama sekali tidak memiliki biaya untuk membayar biaya pengobatan, MS (21), putri kedua HE beserta rekannya, Sarkasi terpaksa membuka penggalangan ‎dana untuk membantu biaya pengobat‎an orang- orang yang dikasihinya tersebut. Sejak dibuka Senin malam sampai sekarang, baru terkumpul sebesar Rp1,5 juta.
"Saat ini saya hanya bisa berdoa sembari berharap ada uluran tangan dari pemerintah maupun pihak lainnya untuk membantu ibu dan adik saya. Karena dari mana kami mengumpulkan uang sebesar itu," kata dia.