14 Siswa dan Guru di Bandung Positif COVID-19 Usai Tes Acak

Selasa, 19 Oktober 2021 - 13:46 WIB
loading...
14 Siswa dan Guru di Bandung Positif COVID-19 Usai Tes Acak
Dinas Kesehatan Kota Bandung melakukan tes acak COVID-19, hasilnya 14 siswa dan guru positif.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG - Sebanyak 14 siswa dan guru di Kota Bandung terdeteksi positif COVID-19 , setelah dilakukan tes secara acak oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung sejak Jumat, 15 Oktober 2021 pekan lalu.

14 siswa dan guru yang positif tersebut didapatkan dari sekitar 1.500-an siswa dan guru yang telah di tes. Kendati begitu, jumlah tersebut bisa bertambah, lantaran belum semua hasil tes PCR telah diketahui hasilnya.

Baca juga: La Nina Sudah Berlangsung 2 Dasarian, Ini Peringatan BMKG untuk Warga Jawa Barat

"14 yang positif itu terdiri atas siswa dan guru. Mereka mayoritas tidak bergejala, sehingga, saat ini kami melakukan tindakan tracing kepada siswa dan guru di sekolah tersebut," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip pada acara Bandung Menjawab, Selasa (19/10/2021).

Menurut dia, ke-14 siswa dan guru yang positif tersebar di beberapa sekolah di Bandung. Kendati begitu, dia tidak menyebutkan sekolah dari jenjang mana yang terdeksi positif. Namun ada dari yang positif itu warga luar Kota Bandung.

"Tidak semua sekolah terdeteksi positif. Ada yang nol positif. Ada juga yang satu atau dua, dari sekitar 30 siswa yang kami tes secara acak satu sekolah ," beber dia.

Baca juga: Tak Hadir saat Jadwal SKD, 305 Peserta CPNS di Kota Cimahi Gugur

Diketahui, mulai Jumat pekan lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melakukan tes antigen secara acak kepada tenaga pendidik serta ribuan siswa SD, SMP, hingga SMA/sederajat. Tes antigen acak ini untuk mengetahui penyebaran COVID-19 setelah digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM).

Menurut Kepala Dinkes Bandung Ahyani Reksanagara, tes antigen ini akan dilakukan dengan kompsisi 10 persen dari total sekolah yang menggelar PTM. Di mana, satu sekolah akan di tes sebanyak 30 siswa secara acak untuk kelas dan hari.

"Total tes antigen yang akan kami lakukan yaitu kepada sekitar 4.500-an siswa. Diharapkan ini bisa mendeteksi sejak dini jika ada yang terpapar COVID-19 di lingkungan sekolah," beber Ahyani.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1844 seconds (0.1#10.140)