Disdik Makassar Tunda Penggunaan GeNose Jelang Pelaksanaan PTM
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, memutuskan menunda penggunaan Gadjah Mada Electric Nose (GeNose), untuk mengecek kesehatan paru-paru siswa jelang pelaksaaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sebelumnya Disdik merencanakan penggunaan GeNose akan dilakukan secara bertahap mengikuti evaluasi per dua pekan bagi siswa yang menggelar PTM .
Sekretaris Disdik Makassar , Amalia Malik mengatakan, alasan penundaan penggunaan GeNose tersebut lantaran adanya keterbatasan tenaga kesehatan.
"GeNose belum ada, kita belum (gunakan) karena tenaga kesehatan terbatas. Untuk lebih jelasnya Dinkes yang tau," ujarnya.
Amalia mengatakan, akan mengintensifkan penggunaan Swab Antigen dalam men-screening siswa yang mengikuti PTM . Penggunaan PCR kata dia juga akan digunakan jika nantinya ditemukan siswa yang reaktif.
"Jadi kita pakai PCR kalau ada yang reaktif, sebagai tindak lanjut," tuturnya.
Sementara hari ini, pelaksanaan PTM untuk 28 sekolah juga sudah dilakuakan. Untuk hari pertama tes antigen akan difokuskan ke siswa kelas 7, sementara dua hari ke depan untuk kelas 8 dan 9.
"Jadi tadi kita sama Ibu Wawali sudah turun itu kita tinjau di SMP 27 dan SMP Kartika. Kalau bu Wawali itu pantau di SMP 40 dan 17," urainya.
Dia mengatakan, selama pemantauan tak menemukan kendala, termasuk penolakan dari orang tua siswa.
"Tidak ada penolakan, itu tadi kita lakukan pemantauan semua menerima dan menginginkan anaknya untuk gelar PTM," ujarnya.
Dihubungi terpisah Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Makassar Irma Hadade saat ditanya ihwal penundaan GeNose tak berkomentar banyak. Dia mengatakan hal ini masih dibicarakan lebih lanjut di Dinas Kesehatan.
"Nanti saya ketemu Kadis, kabidnya juga, nantimi didiskusikan. Bagaimanakah itu," ujarnya.
Meski penggunaan tidak dilakukan pada evaluasi awal, dia memastikan ke depan GeNose akan tetap digunakan untuk men-screening siswa.
"Jadi tetap pastinya kita akan pakai, tapi untuk screening. Tapi untuk pastinya dan semua-semua jangan dulu," ujarnya.
Sebelumnya Disdik merencanakan penggunaan GeNose akan dilakukan secara bertahap mengikuti evaluasi per dua pekan bagi siswa yang menggelar PTM .
Sekretaris Disdik Makassar , Amalia Malik mengatakan, alasan penundaan penggunaan GeNose tersebut lantaran adanya keterbatasan tenaga kesehatan.
"GeNose belum ada, kita belum (gunakan) karena tenaga kesehatan terbatas. Untuk lebih jelasnya Dinkes yang tau," ujarnya.
Amalia mengatakan, akan mengintensifkan penggunaan Swab Antigen dalam men-screening siswa yang mengikuti PTM . Penggunaan PCR kata dia juga akan digunakan jika nantinya ditemukan siswa yang reaktif.
"Jadi kita pakai PCR kalau ada yang reaktif, sebagai tindak lanjut," tuturnya.
Sementara hari ini, pelaksanaan PTM untuk 28 sekolah juga sudah dilakuakan. Untuk hari pertama tes antigen akan difokuskan ke siswa kelas 7, sementara dua hari ke depan untuk kelas 8 dan 9.
"Jadi tadi kita sama Ibu Wawali sudah turun itu kita tinjau di SMP 27 dan SMP Kartika. Kalau bu Wawali itu pantau di SMP 40 dan 17," urainya.
Dia mengatakan, selama pemantauan tak menemukan kendala, termasuk penolakan dari orang tua siswa.
"Tidak ada penolakan, itu tadi kita lakukan pemantauan semua menerima dan menginginkan anaknya untuk gelar PTM," ujarnya.
Dihubungi terpisah Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Makassar Irma Hadade saat ditanya ihwal penundaan GeNose tak berkomentar banyak. Dia mengatakan hal ini masih dibicarakan lebih lanjut di Dinas Kesehatan.
"Nanti saya ketemu Kadis, kabidnya juga, nantimi didiskusikan. Bagaimanakah itu," ujarnya.
Meski penggunaan tidak dilakukan pada evaluasi awal, dia memastikan ke depan GeNose akan tetap digunakan untuk men-screening siswa.
"Jadi tetap pastinya kita akan pakai, tapi untuk screening. Tapi untuk pastinya dan semua-semua jangan dulu," ujarnya.
(agn)