Positif Terpapar Corona, Dai Asal Jakarta Meninggal di Pasuruan

Senin, 13 April 2020 - 15:43 WIB
loading...
Positif Terpapar Corona,...
Seorang dai asal Jakarta, berinisial MI (52) meninggal karena positif terpapar virus Corona baru, Covid-19. Foto/Ilustrasi
A A A
PASURUAN - Seorang penceramah atau dai asal Jakarta, yang diketahui berinisial MI (52) meninggal dunia dan dimakamkan di Kota Pasuruan, setelah dinyatakan positif terpapar virus Corona baru, Covid-19.

MI datang ke Kota Pasuruan, pada 23 Maret 2020, untuk memberikan ceramah agama. Namun, pada 2 April 2020 dia mengeluhkan sakit flu dan batuk, lalu dilarikan ke sebuah rumah sakit swasta di Kota Pasuruan, dan dirujuk ke RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan.

"Pada tanggal 10 April 2020 pasien tersebut meninggal dunia, dan dinyatakan positif terpapar virus Corona," ujar pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo.

Setelah diketahui positif terpapar virus Corona, jenazah korban mendapatkan penolakan dari keluarganya di Jakarta. Selain itu juga ditolak untuk dimakamkan di wilayah Kabupaten Pasuruan.

"Karena banyak penolakan, dan batas waktu pemakamannya maksimal lima jam setelah dinyatakan meninggal dunia. Maka kami putuskan untuk dimakamkan di wilayah Kota Pasuruan," tegas Teno.

Dia juga menegaskan, sebagai kader PDIP, telah diinstruksikan oleh partainya untuk menyiapkan lokasi pemakaman bagi para pasien poitif Corona yang meninggal dunia. Dari lima titik yang ada di Kota Pasuruan, akhirnya dipilih tempat pemakaman umum (TPU) Gadingrejo.

Saat akan dilakukan pemakaman terhadap jenazah MI, sempat ada aksi provokasi dari sejumlah orang yang tidak bertanggungjawab, untuk menolak prosesi pemakaman tersebut. "Saya turun tangan langsung untuk memberikan penjelasan kepada warga, dan akhirnya bisa dimakamkan pada Sabtu (11/4/2020) dini hari," tuturnya.

Selain melakukan pemakaman dengan protokol kesehatan. Saat ini dia mengaku, telah menetapkan Kota Pasuruan, sebagai zona merah wabah Corona. Ada dua pasien yang dinyatakan positif Corona, dan saat ini telah ditangani secara intensif di RSUD Soedarso.

Istri siri MI, yang merupakan warga Kota Pasuruan, menurut Teno, juga telah diisolasi untuk mencegah terjadinya penularan virus Corona. Proses isolasi dilakukan di RSUD Soedarso.

Dia berharap, warga Kota Pasuruan tidak mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. "Saat ini kondisi di Kota Pasuruan sangat kondusif. Warga juga bergotong royong melakukan upaya pencegahan penularan Corona, salah satunya menyediakan tempat cuci tangan secara swadaya," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander menegaskan, sudah tidak ada persoalan lagi di masyarakat terkait pemakaman jenazah pasien positif Corona. "Kami terus melakukan edukasi ke masyarakat, dan melakukan penyemprotan disinfektan," tuturnya.
(yus)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2029 seconds (0.1#10.140)