Digusur Pemilik Tanah, Nenek dan Cucu di Sidrap Terpaksa Tinggal di Gudang Tua
loading...
A
A
A
SIDRAP - Seorang nenek dan kedua cucunya di Kabupaten Sidrap , Sulawesi Selatan ( Sulsel ) kini harus rela tinggal di gudang tua bekas pabrik penggilingan padi, karena rumahnya digusur pemilik tanah .
Nenek malang itu diketahui merupakan warga Kelurahan Empagae, Kecamatan Wattang Sidenreng, Kabupaten Sidrap.
Dari keterangan warga sekitar, sebelumnya pemilik tanah datang bersama anak dan menantu untuk mengusur rumah milik sang nenek.
“Pemilik tanah bersama anak dan menantunya datang menggusur karena lokasi rumah itu rencananya akan dibangun rumah oleh pemilik tanah di lokasi tersebut,” kata warga setempat, Agus andi nawir.
Merespons peristiwa yang dialami sang nenek bersama cucunya, pemerintah setempat, berencana membangunkan sebuah rumah layak huni untuk nenek dan kedua cucunya.
“Rencananya, pemerintah akan membangun rumah layak huni untuk sang nenek di atas tanah negara,” kata Camat Wattang Sidenreng, Hidayatullah.
Kini, sang nenek dan kedua cucunya terpaksa tidur beralas seadanya di dalam gudang tua tersebut, sementara untuk makan sehari-hari nenek renta itu hanya berharap bantuan dari warga sekitar.
Nenek malang itu diketahui merupakan warga Kelurahan Empagae, Kecamatan Wattang Sidenreng, Kabupaten Sidrap.
Dari keterangan warga sekitar, sebelumnya pemilik tanah datang bersama anak dan menantu untuk mengusur rumah milik sang nenek.
“Pemilik tanah bersama anak dan menantunya datang menggusur karena lokasi rumah itu rencananya akan dibangun rumah oleh pemilik tanah di lokasi tersebut,” kata warga setempat, Agus andi nawir.
Merespons peristiwa yang dialami sang nenek bersama cucunya, pemerintah setempat, berencana membangunkan sebuah rumah layak huni untuk nenek dan kedua cucunya.
“Rencananya, pemerintah akan membangun rumah layak huni untuk sang nenek di atas tanah negara,” kata Camat Wattang Sidenreng, Hidayatullah.
Kini, sang nenek dan kedua cucunya terpaksa tidur beralas seadanya di dalam gudang tua tersebut, sementara untuk makan sehari-hari nenek renta itu hanya berharap bantuan dari warga sekitar.
(nic)