Cerita-cerita Polisi Gerebek Tindak Prostitusi, Nomor 2 Bikin Geli
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meski telah berulang kali melakukan tindakan untuk menumpas prostitusi, pihak kepolisian tetap kewalahan dengan kasus yang tetap bertambah. Namun, ada beberapa kejadian unik yang dialami pihak kepolisian saat melakukan penggerebekan terhadap pelaku tindak prostitusi.
Berikut adalah beberapa kejadian unik saat penggerebekan prostitusi, dilansir dari berbagai sumber:
1. Mei 2021
Belasan pria dan wanita dipergoki tengah minum minuman keras di sebuah warung remang-remang di kawasan Pekanbaru, Riau. Saat itu, polisi sedang mengadakan razia penyakit masyarakat yang diadakan pada Senin 24 Mei 2021 dini hari.
Ketika diperiksa, banyak oknum yang tengah pesta miras dan tidak memperhatikan protokol kesehatan. Kedatangan petugas membuat oknum tersebut termasuk Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sedang menunggu pelanggan berlarian kocar-kacir.
Hal itu turut membuat para petugas kepolisian kewalahan. Pihak kepolisian berhasil mengamankan 19 pria dan 4 wanita dalam razia ini.
2. September 2020
Polisi menggerebek sebuah panti pijat di Cipondoh, Kota Tangerang pada Selasa 1 September 2020. Dalam aksi penggerebekan tersebut, pihak kepolisian mendapati seorang pria berinisial A yang tengah asyik berduaan di dalam kamar bersama seorang pekerja seks.
Saat digerebek, A mengelak dengan berkata Ia hanya melakukan terapi refleksi. Namun, Ia tidak bisa mengelak saat petugas meminta dirinya mengenakan kembali celananya.
Petugas juga mendapati A masih mengenakan alat kontrasepsi. Pelaku yang tadinya sempat mengamuk dan membentak petugas sontak terdiam.
3. Februari 2020
Pada Selasa (11/2/2020), polisi melakukan penggerebekan tindak prostitusi di Pati, Jawa Tengah. Penggerebekan yang dilakukan oleh Satuan Tugas Khusus (Satgasus) di sebuah rumah kawasan dan akhirnya membuahkan hasil.
Dalam rumah yang diduga sebagai markas prostitusi ini, ditemukan banyak wanita paruh baya berusia 40-an yang menjajakan diri. Ketika digerebek, petugas juga menangkap basah sepasang laki-laki dan perempuan yang sedang berhubungan badan.
Keduanya segera diperintahkan untuk mengenakan baju sebelum dibawa keluar. Selain itu, seorang mucikari berinisial C menangis sejadi-jadinya di depan polisi dan memohon untuk tidak dihukum.
*diolah dari berbagai sumber
Berikut adalah beberapa kejadian unik saat penggerebekan prostitusi, dilansir dari berbagai sumber:
1. Mei 2021
Belasan pria dan wanita dipergoki tengah minum minuman keras di sebuah warung remang-remang di kawasan Pekanbaru, Riau. Saat itu, polisi sedang mengadakan razia penyakit masyarakat yang diadakan pada Senin 24 Mei 2021 dini hari.
Ketika diperiksa, banyak oknum yang tengah pesta miras dan tidak memperhatikan protokol kesehatan. Kedatangan petugas membuat oknum tersebut termasuk Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sedang menunggu pelanggan berlarian kocar-kacir.
Hal itu turut membuat para petugas kepolisian kewalahan. Pihak kepolisian berhasil mengamankan 19 pria dan 4 wanita dalam razia ini.
2. September 2020
Polisi menggerebek sebuah panti pijat di Cipondoh, Kota Tangerang pada Selasa 1 September 2020. Dalam aksi penggerebekan tersebut, pihak kepolisian mendapati seorang pria berinisial A yang tengah asyik berduaan di dalam kamar bersama seorang pekerja seks.
Saat digerebek, A mengelak dengan berkata Ia hanya melakukan terapi refleksi. Namun, Ia tidak bisa mengelak saat petugas meminta dirinya mengenakan kembali celananya.
Petugas juga mendapati A masih mengenakan alat kontrasepsi. Pelaku yang tadinya sempat mengamuk dan membentak petugas sontak terdiam.
3. Februari 2020
Pada Selasa (11/2/2020), polisi melakukan penggerebekan tindak prostitusi di Pati, Jawa Tengah. Penggerebekan yang dilakukan oleh Satuan Tugas Khusus (Satgasus) di sebuah rumah kawasan dan akhirnya membuahkan hasil.
Dalam rumah yang diduga sebagai markas prostitusi ini, ditemukan banyak wanita paruh baya berusia 40-an yang menjajakan diri. Ketika digerebek, petugas juga menangkap basah sepasang laki-laki dan perempuan yang sedang berhubungan badan.
Keduanya segera diperintahkan untuk mengenakan baju sebelum dibawa keluar. Selain itu, seorang mucikari berinisial C menangis sejadi-jadinya di depan polisi dan memohon untuk tidak dihukum.
*diolah dari berbagai sumber
(shf)