Polda Jatim Pakai INCAR Pantau Pelanggaran Lalu Lintas, DPR Sebut Inovasi Canggih
loading...
A
A
A
SURABAYA - Polda Jatim memantau pelanggaran lalu lintas menggunakan sistem Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR) dengan kamera yang dipasang di mobil patroli polis i dilengkapi dengan artificial intelligence (AI). Berbagai fitur canggih tersemat di dalamnya, seperti face recognition, number plate recognition, hingga speed gun.
Sistem INCAR menarik perhatian DPR karena teknologi INCAR ini sangat canggih dan sama persis dengan teknologi yang digunakan di negara-negara maju, salah satunya Amerika Serikat.
“Saya ketika melihat mobil INCAR ini rasanya seperti melihat mobil patroli polisi di luar negeri, salah satunya di Amerika Serikat, di mana pengawasan lalu lintas itu salah satunya dilaksanakan secara mobile," katanya, Senin (11/10/2021).
Dengan mobil patroli canggih ini bisa memastikan tidak ada pelanggaran lalu lintas, seperti menerobos lampu merah, speeding, tidak memakai kelengkapan mengemudi, dan lain-lainnya. "Jadi ini merupakan inovasi yang baik sekali, yang menyejajarkan teknologi keamanan polisi kita dengan di negara maju. Tentunya ini sangat membanggakan,” lanjutnya.
Dia menyebut, teknologi INCAR ini merupakan pengembangan yang cocok dan memang dibutuhkan dari teknologi ETLE, yang juga telah digunakan di banyak titik lalu lintas di berbagai daerah oleh Polri. Terobosan yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Jatim ini sesuai dengan semangat Polri Presisi yang didengungkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
“Terobosan ini sangat mengedepankan nilai Presisi Polri ya. Karena penegakan hukumnya yang tidak membutuhkan kehadiran petugas secara langsung. Sehingga mengurangi adanya kegiatan pungli atau tindakan penyelewengan lainnya di lapangan, karena semua sudah terintegrasi dan dipantaunya oleh sistem. Jadi saya menilai ini terbosan yang sangat baik,” ujarnya.
Selain itu, Sahroni juga berharap agar teknologi INCAR ini bisa lebih banyak digunakan oleh Polda lain di seluruh Indonesia demi mewujudkan lalu lintas di tanah air yang tertib dan taat hukum. Dengan fiturnya yang canggih dan biayanya yang terjangkau, Sahroni yakin teknologi ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Sebelumnya Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan, perangkat Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR) dipasang di mobil polisi lalu lintas sehingga dapat merekam semua jenis pelanggaran.
Kapolda menjelaskan penerapan INCAR ini sebagai upaya untuk mengurangi interaksi polisi dengan masyarakat. Hal ini sesuai dengan program Presisi dari Kapolri.
"Tak hanya merekam, INCAR juga mampu mendeteksi wajah dan pelat nomor kendaraan masyarakat yang melanggar. Dari situ, data yang muncul akan terkoneksi dengan sistem yang ada," jelasnya.
Sistem INCAR menarik perhatian DPR karena teknologi INCAR ini sangat canggih dan sama persis dengan teknologi yang digunakan di negara-negara maju, salah satunya Amerika Serikat.
“Saya ketika melihat mobil INCAR ini rasanya seperti melihat mobil patroli polisi di luar negeri, salah satunya di Amerika Serikat, di mana pengawasan lalu lintas itu salah satunya dilaksanakan secara mobile," katanya, Senin (11/10/2021).
Dengan mobil patroli canggih ini bisa memastikan tidak ada pelanggaran lalu lintas, seperti menerobos lampu merah, speeding, tidak memakai kelengkapan mengemudi, dan lain-lainnya. "Jadi ini merupakan inovasi yang baik sekali, yang menyejajarkan teknologi keamanan polisi kita dengan di negara maju. Tentunya ini sangat membanggakan,” lanjutnya.
Dia menyebut, teknologi INCAR ini merupakan pengembangan yang cocok dan memang dibutuhkan dari teknologi ETLE, yang juga telah digunakan di banyak titik lalu lintas di berbagai daerah oleh Polri. Terobosan yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Jatim ini sesuai dengan semangat Polri Presisi yang didengungkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
“Terobosan ini sangat mengedepankan nilai Presisi Polri ya. Karena penegakan hukumnya yang tidak membutuhkan kehadiran petugas secara langsung. Sehingga mengurangi adanya kegiatan pungli atau tindakan penyelewengan lainnya di lapangan, karena semua sudah terintegrasi dan dipantaunya oleh sistem. Jadi saya menilai ini terbosan yang sangat baik,” ujarnya.
Selain itu, Sahroni juga berharap agar teknologi INCAR ini bisa lebih banyak digunakan oleh Polda lain di seluruh Indonesia demi mewujudkan lalu lintas di tanah air yang tertib dan taat hukum. Dengan fiturnya yang canggih dan biayanya yang terjangkau, Sahroni yakin teknologi ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Sebelumnya Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan, perangkat Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR) dipasang di mobil polisi lalu lintas sehingga dapat merekam semua jenis pelanggaran.
Kapolda menjelaskan penerapan INCAR ini sebagai upaya untuk mengurangi interaksi polisi dengan masyarakat. Hal ini sesuai dengan program Presisi dari Kapolri.
"Tak hanya merekam, INCAR juga mampu mendeteksi wajah dan pelat nomor kendaraan masyarakat yang melanggar. Dari situ, data yang muncul akan terkoneksi dengan sistem yang ada," jelasnya.
(shf)