Pembunuhan Ibu dan Anak Gadisnya di Subang, 3 Kakak Tuti Bungkam Usai Diperiksa Kapolres

Kamis, 07 Oktober 2021 - 14:45 WIB
loading...
Pembunuhan Ibu dan Anak...
Tiga kakak almarhum Tuti, Yeti, Ida dan Lilis usai diperiksa langsung oleh Kapolres Subang, AKBP Sumarni. Foto/iNewsTV/Yudy Heryawan Juanda
A A A
SUBANG - Pembunuh Tuti Suhartini (55) dan anak gadisnya Amelia Mustika Ratu (23) yang mayatnya ditelanjangi dalam bagasi mobil Alphard di Subang terus dikejar. Sejumlah saksi dimintai keterangannya ulang dalam peristiwa yang sudah berlangsung 1,5 bulan lebih ini.

Kapolres Subang, AKBP Sumarni bahkan turun tangan langsung memeriksa saksi kasus pembunuhan yang menggemparkan ini. Saksi yang diperiksa yakni tiga kakak kandung Tuti, yakni yaitu Yeti, Ida dan Lilis.



Pemeriksaan ini dilakukan pasca autopsi ulang terhadap jasad Tuti dan Amelia. Ketiga kakak beradik tersebut diperiksa langsung di ruang kapolres selama lima jam, sejak Rabu sore (6/10/2021).

Lilis Suhartini berharap agar kasus ini segera terungkap. "Kami berharap kasus ini segera terungkap," katanya saat hendak masuk ke ruangan Kapolres.

Setelah lima jam menjalani pemeriksaan langsung oleh Kapolres, ketiga kakak Tuti ini keluar dari ruang Kapolres.



Namun, mereka tidak bersedia memberikan keterangan jalannya pemeriksaan. Padahal, biasanya mereka terbuka kepada awak media.

Sebelumnya, Polda Jabar mengungkap alasan melakukan autopsi ulang terhadap jasad Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu. Autopsi ulang telah dilakukan polisi pada Sabtu (2/10/2021) lalu setelah makam keduanya dibongkar. Jasad ibu dan anak gadisnya itu kemudian diperiksa ahli forensik untuk mengetahui penyebab pasti mereka meninggal.

Kedua korban sebenarnya telah diautopsi di hari yang sama saat keduanya ditemukan terbujur kaku dalam kondisi telanjang dan luka di bagian kepalanya di bagasi mobil Alphard yang terparkir di halaman rumah mereka, Rabu (18/8/2021) lalu.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago membeberkan alasan autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia. Menurutnya, autopsi ulang dilakukan karena pihaknya mengantongi bukti baru terkait kasus pembunuhan yang menyita perhatian publik itu. Autopsi, kata Erdi, dilakukan untuk memastikan kesesuaian dengan bukti baru tersebut.

"Kenapa kita lakukan autopsi lagi? Karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk baru yang telah kita temukan dengan bukti penyebab kematian," beber Erdi, Senin (4/10/2021).

Melalui autopsi ulang, lanjut Erdi, penyidik juga ingin melihat kembali luka pada tubuh Tuti dan Amalia, apakah luka di tubuh mereka disebabkan oleh benda tajam, benda tumpul, atau penyebab lainnya.

"Tidak hanya itu, kita juga mencocokkan waktu spesifik kematian korban lalu mencari tahu apakah ada perlawanan atau tidak sebelum korban meninggal. Itu nanti dari autopsi kan kelihatan," jelas Erdi.

Maki begitu, Erdi tidak menjelaskan secara detail terkait bukti baru yang telah dikantongi pihaknya. Menurut Erdi, hasil autopsi ulang merupakan ranah penyidik, sehingga belum bisa disampaikan kepada publik.

"Mereka (penyidik) mengevaluasi dan menganalisis untuk melakukan tindakan ke depannya, disesuaikan hasil dari autopsi itu. Jadi, intinya kita sekarang dengan bukti yang baru yang dimiliki penyidik, bukti maupun petunjuk ini kita sesuaikan lagi dengan hasil autopsi yang baru dilakukan," ujar Erdi.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sosok Terduga Pelaku...
Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren Tambora
Pelaku Pembunuhan Ibu...
Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Ditangkap di Banyumas
Misteri Mayat Ibu dan...
Misteri Mayat Ibu dan Anak di Dalam Toren, Polisi Temukan Sejumlah Luka
Mayat Bos Ruko Dicor...
Mayat Bos Ruko Dicor Semen, Pelaku Sikat Uang Rp64 Juta
Kronologi Sadis Pemilik...
Kronologi Sadis Pemilik Ruko di Pulogadung Dibunuh dan Dicor Kuli Bangunan
Polisi Tangkap Pelaku...
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Bos Ruko yang Mayatnya Dicor di Pulogadung Jaktim
Ibu di Semarang Tewas...
Ibu di Semarang Tewas Bersimbah Darah, Anak Pertamanya Jadi Buronan
Penampakan Anak Bos...
Penampakan Anak Bos Prodia di Kasus ABG Tewas Dicekoki Narkoba saat Diserahkan ke Kejaksaan
Pengakuan Suami di Bantul...
Pengakuan Suami di Bantul Bunuh dan Simpan Mayat Istri Gegara Ogah Cerai
Rekomendasi
Popularitas Kate Middleton...
Popularitas Kate Middleton Menurun, Warga Amerika Lebih Menyukai Pangeran Harry
8 Merek Ban Paling Berharga...
8 Merek Ban Paling Berharga pada Tahun 2024
Celine Evangelista Menangis...
Celine Evangelista Menangis Cium Kakbah, Perjalanan Perdana ke Tanah Suci usai Mualaf
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
3 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
5 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
5 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
12 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komodo hanya...
3 Alasan Komodo hanya Dapat Ditemukan di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved