3 Kecamatan di Luwu Diterjang Banjir, Tim Penyelamat Evakuasi 1 Keluarga Dari Atas Pohon
loading...
A
A
A
LUWU - Tiga kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, diterjang banjir bandang. Hingga Minggu (3/10/2021) tengah malam, air masih merendam permukiman warga. Tim penyelamatn terus bekerja keras, untuk mengavakuasi warga yang terjebak banjir.
Di tengah gelapnya malam, tim penyelamat gabungan berhasil mengevakuasi tiga orang yang merupakan satu keluarga dari kepungan banjir. Korban yang terdiri dari suami, istri, dan seorang anak kecil ini, dievakuasi dari atas pohon tempat mereka menyelamatkan diri.
Keluarga tersebut, menurut anggota Basarnas Palopo, Rusmadi terjebak banjir selama tiga jam. "Begitu melihat ada tim penyelamat yang datang menggunakan perahu karet, ketiganya berteriak minta tolong," terangnya.
Proses evakuasi yang dilakukan tim penyelamat gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan para relawan, tidak berjalan mulus. Pasalnya, perahu karet yang digunakan harus didorong, untuk melintasi genangan air bercampur lumpur dan material yang terbawa banjir.
Rusmadi juga menyebutkan, telah menerima laporan empat korban yang masih anak-anak hilang dalam musibah banjir ini. Saat ini tim penyelamat gabungan, terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban.
Sementara Ade (13) korban banjir yang berhasil dievakuasi bersama kedua orang tuanya, nampak trauma dan kedinginan. Tim penyelamat langsung membawa ketiga korban banjir yang berhasil dievakuasi ke Puskesmas, untuk mendapatkan penanganan medis.
Di tengah gelapnya malam, tim penyelamat gabungan berhasil mengevakuasi tiga orang yang merupakan satu keluarga dari kepungan banjir. Korban yang terdiri dari suami, istri, dan seorang anak kecil ini, dievakuasi dari atas pohon tempat mereka menyelamatkan diri.
Keluarga tersebut, menurut anggota Basarnas Palopo, Rusmadi terjebak banjir selama tiga jam. "Begitu melihat ada tim penyelamat yang datang menggunakan perahu karet, ketiganya berteriak minta tolong," terangnya.
Proses evakuasi yang dilakukan tim penyelamat gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan para relawan, tidak berjalan mulus. Pasalnya, perahu karet yang digunakan harus didorong, untuk melintasi genangan air bercampur lumpur dan material yang terbawa banjir.
Rusmadi juga menyebutkan, telah menerima laporan empat korban yang masih anak-anak hilang dalam musibah banjir ini. Saat ini tim penyelamat gabungan, terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban.
Baca Juga
Sementara Ade (13) korban banjir yang berhasil dievakuasi bersama kedua orang tuanya, nampak trauma dan kedinginan. Tim penyelamat langsung membawa ketiga korban banjir yang berhasil dievakuasi ke Puskesmas, untuk mendapatkan penanganan medis.
(eyt)