Sajian Kuliner ala Korea Kini Hadir di Kabupaten Maros
loading...
A
A
A
MAROS - Tren kuliner dari Korea Selatan banyak diminati masyarakat Indonesia. Tren ini juga tersebar bahkan hingga ke Kabupaten Maros . Saguri menjadi salah satu outlet yang menawarkan All You Can Eat Korea yang berlokasi di Grand Mall Maros.
Pemilik Saguri, Dina Ramdani, dalam grand opening restoran pada Jumat (1/10) mengatakan, Saguri berasal dari nama orang tuanya, Sangkala dan Lia disingkat Sagli yang kemudian diadopsinya ke bahasa Jepang menjadi Saguri. Dia mengakui restoran ini sebelumnya sudah ada. Hanya saja kali ini disajikan dalam konsep yang lebih indah.
Baca Juga: Bupati Maros Resmikan Smart Kuliner di Kawasan PTB
"Saguri ini brand kami sendiri bukan franchise. Namanya juga berasal dari singkatan nama orang tua yang kemudian diadopsi ke bahasa Jepang," ungkap Dina.
Sasaran untuk makanan Korea Selatan ini tidak hanya untuk kalangan ekonomi menengah ke atas, tapi juga untuk kalangan ekonomi ke bawah. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 79.000 per orang.
"Sama seperti all you can eat pada umumnya, di sini dihitung per jam, tapi cukup murah dibanding tempat yang lainnya," kata dia.
Dina mengatakan restoran ini bermula dari dirinya yang senang makan suki and barbeque jika berkunjung ke Makassar. Dirinya mengungkap, ini adalah idenya bersama suami.
"Kebetulan di Maros belum ada yang seperti ini, terlebih yang All You Can Eat. Saya bersama suami berpikir, bagaimana kalau kita buat di Maros," jelasnya.
Dina yang juga berprofesi sebagai guru ini juga menjelaskan, awal mula berpikir untuk memulai bisnis kuliner diawali dengan profesinya sebagai honorer. Selain untuk menambah penghasilan, dirinya juga masih bisa menjalani profesinya sebagai guru.
"Dulukan saya honorer, ya cukup pahamlah dengan gaji honorer. Kalau ada usaha seperti inikan bisa menjalani keduanya," ungkapnya.
Guru SD ini mengungkap sebelum Saguri, dirinya bersama suami telah memulai usaha dengan warkop penitipan suami, Ayam Fried Chicken (AFC), dan sekarang Saguri.
Pemilik Saguri, Dina Ramdani, dalam grand opening restoran pada Jumat (1/10) mengatakan, Saguri berasal dari nama orang tuanya, Sangkala dan Lia disingkat Sagli yang kemudian diadopsinya ke bahasa Jepang menjadi Saguri. Dia mengakui restoran ini sebelumnya sudah ada. Hanya saja kali ini disajikan dalam konsep yang lebih indah.
Baca Juga: Bupati Maros Resmikan Smart Kuliner di Kawasan PTB
"Saguri ini brand kami sendiri bukan franchise. Namanya juga berasal dari singkatan nama orang tua yang kemudian diadopsi ke bahasa Jepang," ungkap Dina.
Sasaran untuk makanan Korea Selatan ini tidak hanya untuk kalangan ekonomi menengah ke atas, tapi juga untuk kalangan ekonomi ke bawah. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 79.000 per orang.
"Sama seperti all you can eat pada umumnya, di sini dihitung per jam, tapi cukup murah dibanding tempat yang lainnya," kata dia.
Dina mengatakan restoran ini bermula dari dirinya yang senang makan suki and barbeque jika berkunjung ke Makassar. Dirinya mengungkap, ini adalah idenya bersama suami.
"Kebetulan di Maros belum ada yang seperti ini, terlebih yang All You Can Eat. Saya bersama suami berpikir, bagaimana kalau kita buat di Maros," jelasnya.
Dina yang juga berprofesi sebagai guru ini juga menjelaskan, awal mula berpikir untuk memulai bisnis kuliner diawali dengan profesinya sebagai honorer. Selain untuk menambah penghasilan, dirinya juga masih bisa menjalani profesinya sebagai guru.
"Dulukan saya honorer, ya cukup pahamlah dengan gaji honorer. Kalau ada usaha seperti inikan bisa menjalani keduanya," ungkapnya.
Guru SD ini mengungkap sebelum Saguri, dirinya bersama suami telah memulai usaha dengan warkop penitipan suami, Ayam Fried Chicken (AFC), dan sekarang Saguri.
(tri)