Vaksinasi Pelaku Usaha Wisata Pangandaran Tercapai 90 Persen

Senin, 27 September 2021 - 23:25 WIB
loading...
Vaksinasi Pelaku Usaha...
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, (Foto: Humas Pemkab Pangandaran)
A A A
PANGANDARAN - Tingkat kesadaran masyarakat untuk divaksin semakin tinggi di Kabupaten Pangandaran, Bahkan vaksinasi untuk pelaku usaha wisata se Kabupaten Pangandaran sudah tercapai hingga 90 persen.

Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, tingkat kesadaran pelaku usaha wisata untuk mengikuti vaksinasi tergolong tinggi. Selain itu juga tingkat kesadaran pelaku usaha wisata dalam menjalankan protokol kesehatan sudah maksimal.

"Kami akan terus pantau perkembangan kesadaran kepatuhan protokol kesehatan khususnya dilokasi objek wisata," kata Jeje Senin (27/9/2021).

Pada pekan lalu, Pemkab Pangandaran sempat menutup dua objek wisata yaitu Pantai Batukaras dan Pantai Madasari. "Objek wisata yang ditutup tersebut dilatarbelakangi karena rendahnya angka vaksin dikalangan pelaku usaha wisata," tambahnya.

Untuk objek wisata Pantai Batukaras setelah ditutup sementara keesokan harinya langsung dibuka karena angka capaian vaksinnya sudah tercapai dan kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan sudah terlihat.

"Pantai Madasari masih belum sesuai dengan target sehingga dikeluarkan kebijakan belum bisa dibuka," jelasnya.

Alasan Pantai Madasari waktu itu belum dibuka karena beberapa pelaku usaha menolak untuk divaksin. "Kami pernah memberikan pilihan antara dibuka wisata Pantai Madasari tapi pelaku wisata yang tidak divaksin dilarang untuk melakukan aktivitas usaha," terangnya.

Harusnya saat ini Kabupaten Pangandaran berada pada posisi PPKM Level I, namun ada kekeliruan dalam menyajikan data dari pihak Kementerian Kesehatan. Pihak Kementerian Kesehatan sudah meminta maaf ke Pemkab Pangandaran terkait kesalahan penyajian data.

"Kesalahan penyajian data terjadi pada data tracing, kami Pemkab Pangandaran dianggap tidak melakukan tracing," sambung Jeje.

Padahal, jika ada warga Kabupaten Pangandaran datang ke Puskesmas atau Rumah Sakit juga ke Laboratorium Labkesda karena ada gejala sakit, mereka langsung di PCR, tapi kalau datangnya ke Puskesmas datang ke Rumah Sakit diantigen. CM
(srf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3499 seconds (0.1#10.140)