Pasien Positif Covid-19 di Tana Toraja Bertambah Jadi Tiga Orang
loading...
A
A
A
TORAJA - Media Center Satgas Covid-19 Tana Toraja, kembali mengumumkan kasus ketiga terkonfirmasi positif terpapar virus Covid-19 di wilayah kabupaten Tana Toraja, Selasa, (21/4/2020).
Direktur RSUD Lakipadada Syafari Mangopo menjelaskan, pasien ketiga terkonfirmasi positif ini berdasarkan hasil pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR) Swab, yang diterima RSUD Lakipadada dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa Sore tadi.
"Pasien ketiga positif Covid-19 di Tana Toraja ini adalah seorang laki-laki inisial Ch (63 thn) alamat Kelurahan Bombongan Kecamatan Makale Tana Toraja. Yang betsangkutan memiliki riwayat perjalanan ke Bandung Jawa Barat, awal Maret 2020 lalu untuk menghadiri seminar keagamaan di Hotel Lembang Asri, Kabupaten Bandung Barat," katanya.
Pasien ketiga terkonfirmasi positif Covid-19 itu juga diketahui sempat di rawat di rumah sakit Sinar Kasih Makale pada tanggal 21 sampai 27 Maret 2020 dengan keluhan sakit maag, hipertensi dan badan lemas.
Tanggal 16 April 2020, pasien menjalani rapid test dan dinyatakan positif rapid test. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel Swab pada tanggal 18 April 2020.
Sampel Swab lalu dikirim ke Makassar bersama 16 sampel lainnya dengan rincian 7 sampel orang positif rapid dan 10 sampel OTG (Orang Tanpa Gejala). 10 sampel OTG ini merupakan sampel dari orang yang kontak langsung dengan pasien pertama.
"Hasil Swab terhadap 17 sampel tersebut diketahui selasa sore 21 April 2020. Dari 17 sampel Swab yang diterima RSUD Lakipadada, 16 diantaranya dinyatakan negatif Covid-19," kata Syafari
Tiga pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tana Toraja saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Lakipadada.
Koordinator Posko Media Center Satgas Covid-19, Berthy Mangontan menambahkan satgas Covid-19 Tana Toraja sedang melakukan langkah-langkah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus di lingkungan masyarakat.
Langkah - langkah yang dilakukan kata dia adalah dengan melakukan tracking terhadap riwayat kontak pasien positif tersebut dengan melibatkan Tim Surveilans dari Puskesmas dan Kepolisian.
"Tracking ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19 dari Pasien positif di lingkungan masyarakat," katanya.
Direktur RSUD Lakipadada Syafari Mangopo menjelaskan, pasien ketiga terkonfirmasi positif ini berdasarkan hasil pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR) Swab, yang diterima RSUD Lakipadada dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa Sore tadi.
"Pasien ketiga positif Covid-19 di Tana Toraja ini adalah seorang laki-laki inisial Ch (63 thn) alamat Kelurahan Bombongan Kecamatan Makale Tana Toraja. Yang betsangkutan memiliki riwayat perjalanan ke Bandung Jawa Barat, awal Maret 2020 lalu untuk menghadiri seminar keagamaan di Hotel Lembang Asri, Kabupaten Bandung Barat," katanya.
Pasien ketiga terkonfirmasi positif Covid-19 itu juga diketahui sempat di rawat di rumah sakit Sinar Kasih Makale pada tanggal 21 sampai 27 Maret 2020 dengan keluhan sakit maag, hipertensi dan badan lemas.
Tanggal 16 April 2020, pasien menjalani rapid test dan dinyatakan positif rapid test. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel Swab pada tanggal 18 April 2020.
Sampel Swab lalu dikirim ke Makassar bersama 16 sampel lainnya dengan rincian 7 sampel orang positif rapid dan 10 sampel OTG (Orang Tanpa Gejala). 10 sampel OTG ini merupakan sampel dari orang yang kontak langsung dengan pasien pertama.
"Hasil Swab terhadap 17 sampel tersebut diketahui selasa sore 21 April 2020. Dari 17 sampel Swab yang diterima RSUD Lakipadada, 16 diantaranya dinyatakan negatif Covid-19," kata Syafari
Tiga pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tana Toraja saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Lakipadada.
Koordinator Posko Media Center Satgas Covid-19, Berthy Mangontan menambahkan satgas Covid-19 Tana Toraja sedang melakukan langkah-langkah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus di lingkungan masyarakat.
Langkah - langkah yang dilakukan kata dia adalah dengan melakukan tracking terhadap riwayat kontak pasien positif tersebut dengan melibatkan Tim Surveilans dari Puskesmas dan Kepolisian.
"Tracking ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19 dari Pasien positif di lingkungan masyarakat," katanya.
(agn)