Siasat 2 Jenderal Bersihkan Tentara Siliwangi dari Antek PKI

Minggu, 26 September 2021 - 05:05 WIB
loading...
A A A
Di Tasikmalaya dan Garut serta kabupaten-kabupaten lainnya sebanyak 300.000 orang yang tergabung dalam Komando Aksi Umat Islam dan Brigade Siaga mendukung operasi militer yang dilakukan oleh Kodam Siliwangi.

Namun demikian, ada pula dari anggota-anggota PKI dan ormas-ormasnya sendiri yang mengutuk pemberontakan tersebut. Hal ini disebabkan mulai timbulnya kesadaran di kalangan mereka bahwa tindakan gerombolan G30S/PKI adalah tindakan kontra revolusi dan menyeleweng dari ideologi Pancasila.

Banyak di antara mereka yang mengatakan telah ditipu oleh atasannya. Oleh sebab itu, mereka menyatakan keluar dari keanggotaan PKI.

Sebelum Pangdam VI/Siliwangi Mayjen TNI Ibrahim Adjie selaku Pepelrada mengumumkan pembubaran PKI, maka atas kesadarannya sendiri anggota-anggota PKI tersebut telah membubarkan diri.

Secara resmi dalam briefing di Aula Kodam VI tanggal 17 November 1965, Pangdam VI/Siliwangi Mayjen Ibrahim Adjie di hadapan para wakil partai politik dan organisasi­organisasi massa mengumumkan pembubaran PKI dan ormas-ormasnya.

Selanjutnya pembersihan besar-besaran unsur militer yang pro PKI kembali dilakukan saat Panglima Kodam VI/Siliwangi dijabat Mayjen TNI HR Dharsono. Pak Ton sapaan akrab HR Dharsono merupakan pengganti Ibrahim Adjie.

Sebelumnya HR Dharsono adalah Kasdam VI/Siliwangi atau wakil dari Ibrahim Adjie di jajaran pasukan kebanggaan warga Jawa Barat tersebut. Atas perintah Mayjen TNI HR Dharsono sejumlah perwira di jajaran Kodam Siliwangi yang dicurigai terlibat PKI, antara lain Kolonel Djukardi yang menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Mayjen Rukman, Brigjen Soemali dan lain-lain ditangkap.

Selain itu ditangkap juga beberapa Komandan Kodim dan perwira intelijen yang disusupi PKI. Hal ini berdasarkan data dari anggota Biro Khusus PKI yang berhasil ditangkap oleh jajaran Kodam Siliwangi.

Sumber :
- Buku “Komunisme di Indonesia Jilid IV: Pemberontakan G.30.S/ PKI Dan Penumpasannya (Tahun 1960-1965), Jakarta: Pusjarah TNI, 1999
-www.G30 S-PKI
(don)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1296 seconds (0.1#10.140)