Dorong Kreativitas Guru dan Siswa di Tengah Pandemi, Pemprov Jabar Gelar Lomba Foto PPKM

Kamis, 23 September 2021 - 12:30 WIB
loading...
Dorong Kreativitas Guru dan Siswa di Tengah Pandemi, Pemprov Jabar Gelar Lomba Foto PPKM
Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi.
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar mengajak guru dan siswa di Jabar untuk tetap berkreasi di tengah pandemi Covid-19 sekaligus menjadikan pandemi sebagai inspirasi dalam berkarya.

Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, dalam upaya mendorong kreativitas guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik tingkat SMA, SMK dan SLB, pihaknya menggelar lomba foto PPKM alias Photo Photo Kreativitas Mu.

Dalam lomba foto yang terbilang unik tersebut, peserta lomba harus mampu menghasilkan karya yang mengusung tema "Alun-alunku di Masa Pandemi". Disdik Jabar, kata Dedi, sudah menyiapkan sejumlah hadiah bagi peserta yang berhasil menjadi juara.

"Dengan lomba ini, diharapkan para peserta baik itu siswa dan siswi maupun para pendidik tetap berkreasi. Artinya, jangan menjadikan pandemi Covid-19 saat ini sebagai halangan untuk menyalurkan kreativitas," kta Dedi di Bandung, Rabu (22/9/2021).

Lebih lanjut Dedi mengatakan, para peserta dapat mengirimkan karyanya yang memiliki pesan optimisasi alun-alun sebagai ruang publik kota dan identitas kearifan lokal.

Para peserta juga diharuskan memenuhi persyaratan dan ketentuan umum sebanyak 10 poin untuk kategori siswa dan 9 poin kategori guru dan tenaga kependidikan. Untuk peserta kategori siswa, di antaranya merupakan peserta didik tingkat SMA, SMK, SLB di bawah pembinaan Disdik Jabar.

"Sementara untuk kategori guru dan tenaga kependidikan harus guru dan tenaga kependidikan SMA, SMK dan SLB di bawah pembinaan Disdik Jabar," katanya.

Mengenai hadiah, Disdik Jabar sudah menyiapkan gadget untuk para pemenang, mulai dari ponsel pintar, tablet, hingga laptop. Hadiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru maupun siswa dalam menjalankan aktivitas kesehariannya, agar kian kreatif dan terus membuat karya.

Dedi juga menyebutkan bahwa aspek penilaian terbagi dari tiga poin. Pertama, karya harus memiliki pesan yang kuat dalam rangka melestarikan dan mengoptimalisasikan alun-alun sebagai ruang publik kota dan identitas kearifan lokal. Kedua, memenuhi aspek teknis mulai dari komposisi foto, pengambilan angle, moemen, hingga pencahayaan.

"Poin ketiga dinilai dari artistik. Jadi, keselarasan dan kedalaman visualisasi foto terhadap unsur tema harus baik," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3058 seconds (0.1#10.140)