Rakit Dihantam Ombak, 2 Pemuda Tenggelam di Muara Sungai Lukulo Kebumen

Senin, 01 Juni 2020 - 13:45 WIB
loading...
Rakit Dihantam Ombak, 2 Pemuda Tenggelam di Muara Sungai Lukulo Kebumen
Tim SAR gabungan mencari dua warga yang hilang tenggelam di muara Sungai Lukulo, Kebumen, Senin (1/6/2020). FOTO/Dok Humas Basarnas Cilacap
A A A
KEBUMEN - Dua warga Desa Jogosimo, Kabupaten Kebumen dilaporkan hilang akibat tenggelam di muara Sungai Lukulo, Kecamatan Tegalretno, Kabupaten Kebumen, Senin (1/6/2020).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima dari pegiat SAR Tunas Kelapa, Syarif, peristiwa itu terjadi Senin (6/1/2020) pukul 08.00 WIB. Saat itu kedua korban bernama Mujahidin (22) dan Faidu Rohman (23), warga Dusun Buruhan RT 03/RW 04, Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kebumen, sedang bermain getek atau rakit di muara Sungai Lukulo. Namun tiba-tiba rakit mereka tumpangi terseret arus ke selatan, sehingga akhirnya terhantam ombak dan tenggelam.

"Terkait dengan informasi yang kami terima pada pukul 10.45 WIB tersebut, kami segera memberangkatkan satu regu Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap menuju lokasi kejadian guna mencari dan menolong kedua korban," katanya.

Personel Basarnas KPP Cilacap dilengkapi dengan satu unit "Rescue Carrier", alat pelindung diri (APD) guna mencegah penularan COVID-19, satu unit perahu karet, peralatan "search and rescue" (SAR) di air, dan peralatan pendukung lainnya.

Menurut I Nyoman, personel Basarnas KPP Cilacap akan bergabung dengan tim SAR lainnya yang telah berada di lokasi kejadian. Antara lain dari BPBD Kenumen, Polsek Klirong, Polsek Petanahan, Koramil Klirong, SAR Tunas Kelapa, SAR Elang Perkasa, Gertaks Kebumen, TRC Bongkar, serta dibantu masyarakat sekitar dan keluarga korban.

"Pencarian difokuskan di sekitaran lokasi kejadi, yaitu muara Sungai Lukulo di perbatasan Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, dan Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan. Menurut saksi mata, kedua korban sudah terbawa arus sampai ke muara, tetapi pencarian tidak memungkinkan menggunakan perahu ke laut karena ombak sampai saat ini masih tinggi," kata Nyoman.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1003 seconds (0.1#10.140)