Klarifikasi Penyerobotan Tanah Viral, Ini Penjelasan Polda Sulut dan Kodam Merdeka

Selasa, 21 September 2021 - 23:20 WIB
loading...
A A A
Dari hasil koordinasi antara Dandim 1309/Manado dan Kapolresta Manado, undangan klarifikasi atau permintaan keterangan Babinsa Winangun Atas tidak jadi dilaksanakan dan tidak dilakukan klarifikasi sampai saat ini, namun hanya dilakukan klarifikasi atau permintaan keterangan kepada para pekerja.

Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan, terhadap Penyidik Satreskrim Polresta Manado yang memberikan undangan klarifikasi Babinsa Winangun Atas terkait kasus penyerobotan tanah antara PT. Ciputra Internasional dengan Ari Tahiru, yang dianggap tidak melalui jalur koordinasi lintas institusi, sedang dilakukan proses internal oleh Kabid Propam Polda Sulut.

“Hasil koordinasi Pangdam XIII/Merdeka dengan Kapolda Sulut dan Danrem 131/Santiago terkait undangan klarifikasi telah selesai. Komunikasi, kerjasama, dan kolaborasi TNI-Polri di Sulut sangat solid dan sinergis. Dapat terlihat dari situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban di Sulut sangat kondusif, termasuk penanggulangan COVID-19 di Sulut berjalan sangat efektif, dan TNI-Polri serta Pemerintah Daerah tetap sinergis,” tandasnya.

Sementara itu, Kapendam XIII Merdeka Letkol Inf Jhonson Sitorus mengatakan dengan adanya surat terbuka oleh Brigjen TNI Junior Tumilaar terkait adanya undangan klarifikasi dari pihak Polresta Manado kepada Babinsa Winangun Atas Serma Zet Bengke.

Setelah mendapatkan undangan tersebut Babinsa langsung lapor kepada Dandim 1309 Manado. “Dengan adanya surat undangan tersebut Dandim 1309 Manado berkoordinasi dengan Kapolresta Manado, setelah koordinasi maka undangan klarifikasi atau permintaan keterangan tersebut tidak jadi dilaksanakan,” ungkapnya.

Lanjut Kapendam, terkait adanya informasi bahwa Babinsa Serma Zet Bengke didatangi oleh tiga personel Brimob Polda Sulut, dan setelah dikonfirmasikan dengan Babinsa tersebut, hal itu memang benar adanya. “Tapi tidak ada maksud apa-apa. Kedatangan personel Brimob saat itu hanya ingin menyampaikan surat undangan klarifikasi tersebut,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya juga menegaskan bahwa TNI-Polri di Sulut tetap solid. “TNI-Polri di Sulut tetap bersinergi demi NKRI,” tandas Kapendam.
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)