Komandan Operasi KKB Kiwirok Ditembak Mati, Nakes Dievakuasi dari Jurang 400 Meter
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Pentolan Kelompok Separatis Teroris OPM (Organisasi Papua Merdeka), Eli Bidana tewas dalam baku tembak dengan aparat TNI di Distrik Kiwirok, pekan lalu.
Salah satu tenaga medis, Gabriela Meilani akhirnya berhasil dievakusi dari jurang sedalam 400 meter. Dia ditemukan tewas setelah disiksa secara keji oleh kelompok separatis bersenjjata pimpinan Lamek Taplo.
Baca juga: Siksa 3 Suster di Luar Batas Kemanusiaan, Kekejaman KKB Menuai Beragam Kecaman
TNI mengklaim telah menembak mati Eli Bidana. Baku tembak Senin (12/9/2021) mengakibatkan pimpinan teroris ini menjempul ajalnya.
Komandan Korem 172 Praja Wira yakti, Brigjen Izak Pangemanan mengatakan, matinya pentolan OPM ini setelah mendapat informasi dari warga ada empat pelaku terkena tembakan. Salah satunya tewas, yaitu Elli Bidana.
Saat ini, pihaknya bersama Polri mengerahkan pasukan untuk mencari satu lagi tenaga medis yang masih hilang, yaitu mantri Gilbert Sokoy.
"Satu tenaga kesehatan hingga saat ini masih belum ditemukan, hilang. Pasukan kita kerahkan untuk menemukannya," kata Izak.
Salah satu tenaga medis, Gabriela Meilani akhirnya berhasil dievakusi dari jurang sedalam 400 meter. Dia ditemukan tewas setelah disiksa secara keji oleh kelompok separatis bersenjjata pimpinan Lamek Taplo.
Baca juga: Siksa 3 Suster di Luar Batas Kemanusiaan, Kekejaman KKB Menuai Beragam Kecaman
TNI mengklaim telah menembak mati Eli Bidana. Baku tembak Senin (12/9/2021) mengakibatkan pimpinan teroris ini menjempul ajalnya.
Komandan Korem 172 Praja Wira yakti, Brigjen Izak Pangemanan mengatakan, matinya pentolan OPM ini setelah mendapat informasi dari warga ada empat pelaku terkena tembakan. Salah satunya tewas, yaitu Elli Bidana.
Saat ini, pihaknya bersama Polri mengerahkan pasukan untuk mencari satu lagi tenaga medis yang masih hilang, yaitu mantri Gilbert Sokoy.
"Satu tenaga kesehatan hingga saat ini masih belum ditemukan, hilang. Pasukan kita kerahkan untuk menemukannya," kata Izak.
(msd)