Dihancurkan KNPB, Jembatan di Kampung Fakario Berhasil Dibangun Kembali TNI dan Polri
loading...
A
A
A
MAYBRAT - Jembatan di Kampung Fakario, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, yang dihancurkan oleh anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB), berhasil dibangun kembali oleh aparat gabungan Kodam XVIII/Kasuari, dan Polri di wilayah Maybrat, Jumat (17/09/2021).
Kondisi jembatan penghubung di Kampung Fakario tersebut, sebelumnya terputus karena dirusak dan dihancurkan oleh anggota KNPB, sehingga akses jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh orang maupun kendaran dan membahayakan warga.
Berdasarkan keterangan tertulis Pendam XVIII/Kasuari, dua jembatan yang dibangun, yakni jembatan satu bentang dengan panjang enam meter dan jembatan dua bentang dengan panjang 10 meter. Aparat gabungan TNI-Polri siang dan malam bekerja untuk dapat menyelesaikan pembangunan jembatan yang dimulai Selasa (14/9/2021).
Dari target dua minggu yang diharapkan oleh Bupati Maybrat, para personel TNI-Polri tersebut mampu menyelesaikannya dalam waktu empat hari. Setelah pembangunan selesai, jembatan diuji coba untuk mengetahui kekuatan dan keamanannya menggunakan truk dengan berat 8 ton.
Selain gabungan personel TNI-Polri, pembangunan tersebut juga dibantu berbagai alat berat. Satuan yang terlibat dari TNI yaitu Yonif RK 762, Yon Zipur 20, dan Kodim 1809/Maybrat. Sedangkan dari Polri yakni dari Satuan Brimob.
Diharapkan dengan perbaikan jembatan tersebut, aktifitas warga yang sebelumnya terhambat dapat normal kembali seperti semula. Selain itu juga bisa membantu mengurangi kekhawatiran warga sehingga kegiatan sehari-hari menjadi lebih efektif.
Kondisi jembatan penghubung di Kampung Fakario tersebut, sebelumnya terputus karena dirusak dan dihancurkan oleh anggota KNPB, sehingga akses jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh orang maupun kendaran dan membahayakan warga.
Berdasarkan keterangan tertulis Pendam XVIII/Kasuari, dua jembatan yang dibangun, yakni jembatan satu bentang dengan panjang enam meter dan jembatan dua bentang dengan panjang 10 meter. Aparat gabungan TNI-Polri siang dan malam bekerja untuk dapat menyelesaikan pembangunan jembatan yang dimulai Selasa (14/9/2021).
Baca Juga
Dari target dua minggu yang diharapkan oleh Bupati Maybrat, para personel TNI-Polri tersebut mampu menyelesaikannya dalam waktu empat hari. Setelah pembangunan selesai, jembatan diuji coba untuk mengetahui kekuatan dan keamanannya menggunakan truk dengan berat 8 ton.
Selain gabungan personel TNI-Polri, pembangunan tersebut juga dibantu berbagai alat berat. Satuan yang terlibat dari TNI yaitu Yonif RK 762, Yon Zipur 20, dan Kodim 1809/Maybrat. Sedangkan dari Polri yakni dari Satuan Brimob.
Diharapkan dengan perbaikan jembatan tersebut, aktifitas warga yang sebelumnya terhambat dapat normal kembali seperti semula. Selain itu juga bisa membantu mengurangi kekhawatiran warga sehingga kegiatan sehari-hari menjadi lebih efektif.
(eyt)