ASN Pamer Pistol saat Bertugas Gegerkan Sukabumi, Polisi Bergerak Menyelidiki
loading...
A
A
A
Tidak sampai di situ saja, akibat ulah buruknya tahun 2012 Zaizal Zainal juga dimutasikan kembali ke Balai Penyuluhan Pertanian di Desa Buniwangi, Kecamatan Gegerbitung. Sampai sekarang dia masih bertugas di Balai Penyuluh Pertanian tersebut.
Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra mengambil langkah penanganan kasus ini. Dari penyelidikan diperoleh keterangan, bahwa pada tahun 2007 yang bersangkutan sempat terlihat membawa pistol saat bekerja di kehutanan.
Atas hasil penyelidikan tersebut, aparat kepolisian akhirnya mendatangi tempat kediaman Zaizal Zainal di Kampung Mekarjaya RT 12 RW 5 Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.
Kepada polisi, Zaizal Zainal mengaku video dalam YouTube itu dibuat sebagai bentuk curahan hatinya terhadap kekecewaan atas tidak diresponnya pengaduannnya kepada Presiden, Kapolri, maupun Kapolres.
Zaizal Zainal mengatakan, pengaduannya tersebut berisi tentang dirinya yang kerap diolok-olok oleh rekan kerjanya, serta tekanan dan intimidasi dari pimpinan di unit kerjanya. Sementara itu terkait pistol yang diperlihatkannya dalam video, bukanlah senpi sesungguhnya.
Kepada petugas dia mengaku, pistol itu adalah korek api yang bentuknya menyerupai senpi yang dibeli seharga Rp300 ribu. Ia sengaja memperlihatkan senpi korek api tersebut, untuk menakut-nakuti pihak yang pernah mengancamnya. Kini senpi korek api tersebut telah diamankan petugas kepolisian.
Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra mengambil langkah penanganan kasus ini. Dari penyelidikan diperoleh keterangan, bahwa pada tahun 2007 yang bersangkutan sempat terlihat membawa pistol saat bekerja di kehutanan.
Atas hasil penyelidikan tersebut, aparat kepolisian akhirnya mendatangi tempat kediaman Zaizal Zainal di Kampung Mekarjaya RT 12 RW 5 Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.
Kepada polisi, Zaizal Zainal mengaku video dalam YouTube itu dibuat sebagai bentuk curahan hatinya terhadap kekecewaan atas tidak diresponnya pengaduannnya kepada Presiden, Kapolri, maupun Kapolres.
Zaizal Zainal mengatakan, pengaduannya tersebut berisi tentang dirinya yang kerap diolok-olok oleh rekan kerjanya, serta tekanan dan intimidasi dari pimpinan di unit kerjanya. Sementara itu terkait pistol yang diperlihatkannya dalam video, bukanlah senpi sesungguhnya.
Kepada petugas dia mengaku, pistol itu adalah korek api yang bentuknya menyerupai senpi yang dibeli seharga Rp300 ribu. Ia sengaja memperlihatkan senpi korek api tersebut, untuk menakut-nakuti pihak yang pernah mengancamnya. Kini senpi korek api tersebut telah diamankan petugas kepolisian.
(eyt)